Air Bah Rendam Dua Negara Bagian di Australia

Selasa, 29 Januari 2013 – 07:44 WIB
BRISBANE--Genangan banjir cukup parah melanda timur laut Australia, Senin (28/1). Ratusan warga terpaksa bertahan di atas atap rumah mereka. Sejumlah helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi mereka. Sedikitnya, tiga orang dilaporkan tewas akibat bencana air bah itu.

Ribuan rumah dilaporkan terendam. Bahkan, ketinggian banjir mencapai atap bangunan. Selain menerjang Negara Bagian Queensland, banjir juga melanda Negara Bagian New South Wales.

Tim penyelamat menemukan jenazah seorang pria yang hanyut terbawa arus di Brisbane, ibu kota Queensland. Satu jenasah lainnya ditemukan di Gympie, utara Queensland. Sebelumnya, seorang pria paro baya juga ditemukan tewas di dekat Kota Bundaberg.

Dalam insiden lain, seorang ibu hamil dan putranya yang berusia tiga tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa pohon besar di Brisbane. Mereka mengalami cedera kepala. Kondisi sang anak dilaporkan kritis.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard menyatakan bela sungkawa kepada para korban banjir. Dia menyampaikan perasaan duka di Gipsland, Negara Bagian Victoria, saat mengunjungi korban bencana kebakaran lahan. 

Menurut Gillard, saat ini merupakan masa sulit bagi warga Queensland maupun seluruh rakyat Australia karena menghadapi keganasan alam. "Tetapi, kita adalah bangsa yang kuat. Dan kita akan melewatinya dengan baik, seperti yang sudah sering kita lakukan," ujarnya.

Perdana Menteri (setara dengan gubernur) Queensland Campbell Newman telah mengumumkan status darurat penuh di Bundaberg, kota berpenduduk sekitar 50 ribu jiwa dan terletak sekitar 360 kilometer utara Brisbane. Penduduk terpaksa mengungsi dari wilayah yang terisolasi karena ketinggian air di Sungai Bundaberg telah melewati rekor tertingginya.

Upaya penyelamatan dramatis dilakukan tim terhadap seorang bayi yang dimasukkan oleh kedua orang tuanya di kantong anti-air dalam mobil. Helikopter lantas menariknya dari atas mobil yang terkepung banjir di Biloela, barat Bundaberg, Minggu lalu (27/1). Semula, petugas sempat kesulitan karena kantong penyimpan bayi berusia 14 bulan tersebut terlalu kecil saat dipasangkan pada pengait yang menariknya menuju helikopter.

Newman mengatakan bahwa para petugas saat ini berada di "wilayah yang belum terpetakan". Mereka menghadapi ancaman air bah yang membawa puing dengan kecepatan tinggi. Pemerintah khawatir bahwa air bah dengan kekuatan dahsyat akan menghanyutkan rumah-rumah warga.

Sebanyak 60 pasien di salah satu rumah sakit lokal di Queensland dipindahkan ke lantai atas karena banjir telah merendam lantai bawah. Lebih dari 2 ribu rumah maupun ribuan penduduk terkena dampak banjir.

Newman mengatakan bahwa banyak warga terjebak di dalam rumah mereka karena air bah datang secara tiba-tiba. "Kami tak pernah melihat banjir seperti ini sebelumnya," terang Newman. (AFP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 240 Ribu Warga Portugal Lari dari Negaranya

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler