Air Bermasalah, Peserta Jambore Tak Mandi Dua Hari

Rabu, 06 Juli 2011 – 09:39 WIB
KAYUAGUNG – Air dan WC yang tersedia di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam, OKI  masih menjadi kendala bagi sebagian peserta Jamnas IX 2011Bahkan, penggalang Pramuka tak mandi selama 2 hari, karena air di wilayahnya tak ada

BACA JUGA: BBM Habis, Warga Antri Tiga Jam di SPBU



Seperti diungkapkan Nisar Rakman, Penggalang Pramuka Kwarcab Konawe Sulawesi Tenggara, yang mengeluhkan persoalan air bersih di ajang Jambore
“Nggak keluar airnya setelah Jamnas dibuka Presiden RI,” ujar  Nisar yang diamini temannya yang lain

BACA JUGA: Foto Pocong di WC Hebohkan Pasar Induk Cianjur



Diakuinya, saat pembukaan Jamnas IX oleh Presiden Minggu (3/7) lalu air mengalir dengan lancar tanpa ada hambatan
Namun seusai pembukaan, air tak lagi mengalir ke WC

BACA JUGA: Bandara Sam Ratulangi Dibuka Kembali

“Sebenarnya gatel juga badan ini kak, mau mandi di WC lain pasti ngantri dan letaknya jauh dari kemah kita,” bebernya.  “Kalau bisa  secepatnya, karena sudah gerah nggak mandi dua hari,” tukasnya

Sementara Abdul Shobur, Ketua Jamnas IX mengatakan, matinya air PDAM beberapa waktu lalu disebabkan karena ada pipa yang pecahNamun, hal  tersebut sudah teratasi

Katanya, air yang hidup lewat saluran PDAM disesuaikan dengan jadwal yang dibagi dalam 4 waktuYakni, pukul 04.0 WIB-07.00 WIB, pukul 10.00 WIB-13.00 WIB, 16.00 WIB-19.30 WIB dan 22.00 WIB-00.00 WIB“Mungkin, ketika mereka di WC jadwalnya sedang tidak menyala, kemudian ketika air menyala, mereka sedang ada kegiatan,” katanya. 

Sejak kemarin, pihaknya sudah mendatangkan beberapa tong atau drum untuk pengisian air sebagai cadangan ketika air tak hidupTong tersebut, berada di tiap MCK yang tersebar di seluruh wilayah Jamnas IX“Ada beberapa tong di tiap MCK, tapi ini datangnya secara bertahap tidak sekaligus karena kita ambil dari Palembang,” jelasnya

Selain itu, pihaknya juga menyediakan 6 mobil tanki yang mengangkut air bersih“Mobil tanki ini, terus mobile mencari lokasi yang membutuhkan air,” jelasnya lagi

Pihaknya juga meminta kepada camat, lurah, pimpinan kontingen dan jalur yang ada dibawahnya, untuk memberitahukan agar menggunakan air seperlunya“Karena kita juga mendapat laporan kalau air hidup di WC, tanpa ada yang menggunakannya,” imbuhnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman Minati Geothermal di Sumbar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler