jpnn.com, JAKARTA - APA itu air cucian beras? Air cucian beras adalah sisa air pati setelah beras dicuci.
Air beras mengandung vitamin yang membantu mengurangi pigmentasi kulit gelap.
BACA JUGA: Rawat Kulit Wajah dan Rambut dengan Air Rendaman Beras
Mineral yang mengencangkan pori-pori kulit yang terbuka dan memiliki asam amino yang penting untuk rambut dan kulit yang indah.
Beberapa literature mengatakan air beras mengandung 100 persen karbohidrat dalam jumlah tinggi.
BACA JUGA: Manfaat Luar Biasa Air Beras bagi Kecantikan
Itu akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline dan alanine.
Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.
BACA JUGA: Bosan dengan Rasa Minuman Jahe, Beras Kencur dan Kunyit Itu-itu Saja? Coba Resep Ini
Selain itu, air cucian beras juga mengandung beberapa jenis bakteri yang bermanfaat untuk tanaman.
Menurut laman Genpi.co, air cucian beras mengandung 90 persen karbohidrat berupa pati serta vitamin, mineral dan protein.
Untuk diketahui, 80 persen nya mengandung protein glutein. Itu adalah zat lisin yang merupakan asam amino esensial terbatas.
Dari struktur mikrobiologi, air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis.
Itu artinya, air cucian beras bisa melawan bakteri jahat atau pathogen.
Bisa juga menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya.
Oleh karena itu, daun yang selalu diaplikasikan dengan air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur.
Beberapa jenis mikroorganisme bermanfaat yang dihasilkan dari air cucian beras adalah.
1. Bakteri pektolitik pektin
Sejenis mikroba yang mensintesis karbohidrat dan asam amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau ZPT.
2. Bakteri pseudomonas fluorescens
Sejenis mikroba atau mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem perakaran tanaman.
Manfaat lainnya adalah keunggulan mensintesis metabolit yang menghambat perkembangbiakan patogen.
3. Bakteri xanthomonas maltophilia
Bakteri ini menginfeksi sel hama embun tepung karena perkembangbiakan pesat di atas suhu 33 derajat celcius dan ketersediaan lisis dalam jumlah besar .
Berikut sejumlah kandungan hara dalam air cucian beras. Phosphor (P) : 60,65 ppm Nitrogen (N) : 70,55 ppm Besi (fe) : 09,95 ppm.
Kalium (K) : 91,11 ppm Vitamin B : 205,44 ppm Boron (B) : 06,44 ppm Vitamin K : 11,12 ppm Protein : 185,09 ppm.
Zat lainnya yang terkandung antara lain protein glutein, selusosa, hemisesulosa, gula, dan vitamin B1 (70 persen).
Ada juga B3 (90 persen), B6 (50 persen), mineral mangan (50 persen), mineral fosfor (50 persen), dan zat besi (60 persen).(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa