jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Kemarau panjang berpengaruh terhadap air di beberapa pulau di Kepulauan Seribu, terutama di Kelurahan Pulau Untung Jawa. Tidak hanya langka, air sumur di wilayah kabupaten administratif itu juga berasa asin sehingga tidak enak untuk digunakan warga.
Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan, kondisi itu terjadi di Pulau Panggang dan Kelapa. Hal senada juga dialami warga yang tinggal di Pulau Untung Jawa.
BACA JUGA: Akhir Keresahan Video Tutup Botol Bisa Dicukil, Aqua Bertanggung Jawab
"Kalau kemarau panjang, saya gosok gigi pakai air Aqua atau air kemasan," kata Ade di kantor Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8).
Ade memilih menggunakan air sumur untuk mandi meski tidak membuat nyaman. "Mandi juga pedih ke badan, lengket," tuturnya.
BACA JUGA: Coba Cukil 15 Tutup Botol Aqua, Hasilnya
Menurut Ade, kelangkaan air saat musim kemarau juga berimbas pada intensitas warga untuk mandi. Yang biasanya warga mandi dua kali sehari, bisa cuma satu kali.
"Karena airnya langka, berpengaruh terhadap mandi," ucap Ade.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Aqua Soal Tutup Botolnya yang Bisa Dicukil
Selain itu, kata Ade, warga Pulau Untung Jawa juga enggan mengonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar dengan memanfaatkan teknologi seawater reverse osmosis. "Airnya untuk cuci piring, baju, dan siram tanaman," ungkapnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Tutup Botol, Direktur Danone Juga Beli, Hasilnya
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar