Air Liur Nyamuk Bisa Ubah Sistem Kekebalan Tubuh, Benarkah?

Jumat, 20 Juli 2018 – 08:12 WIB
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jpnn.com - Air liur nyamuk ternyata bisa meningkatkan tingkat keparahan penyakit.

Ketika nyamuk menggigit Anda, ratusan protein yang berbeda hadir dalam air liur mereka dan memasuki aliran darah Anda, di samping patogen yang mungkin mereka bawa.

BACA JUGA: Pola Tidur dan Kaitannya dengan Hubungan Asmara Anda

Beberapa protein ini membantu nyamuk mengisap darah dari Anda. Tetapi mereka mungkin juga memiliki efek yang lebih luas, meningkatkan keparahan penyakit yang dibawa nyamuk dengan menyebabkan respon kekebalan yang signifikan yang bisa berlangsung selama beberapa hari setelah digigit.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa beberapa sifat gigitan nyamuk, termasuk air liurnya bisa memperparah penyakit yang dibawa oleh serangga.

BACA JUGA: Alasan Pria Lebih Peduli Penampilan dari Kesehatan Mentalnya

Dilansir laman MSN, Kamis (19/7), nyamuk dan patogen yang mereka transmisikan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat.

Di seluruh dunia, 750.000 orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa nyamuk, termasuk malaria, demam berdarah, West Nile, Zika dan chikungunya.

BACA JUGA: Dian Sastrowardoyo Doyan Makan Tengkleng Khas Solo

Pilihan pengobatan sering terbatas untuk penyakit-penyakit ini dan insiden mereka diperkirakan akan meningkat dalam beberapa dekade mendatang, karena kisaran inang dari beberapa jenis nyamuk meningkat karena perubahan iklim.

Memahami bagaimana air liur nyamuk berinteraksi dengan sistem kekebalan manusia tidak hanya membantu kita memahami mekanisme patogenesis penyakit tetapi juga dapat memberikan kemungkinan untuk perawatan.

Jika kita tahu komponen saliva nyamuk mana yang meningkatkan patogenesis penyakit, kita bisa membuat vaksin manusia untuk melawan efek ini untuk beberapa infeksi.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Kesalahan Merias Wajah yang Harus Dihindari


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler