Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir H Kosasi SKM MM mengatakan, dari hasil pemeriksaan sampel air diketahui penyebab diare di Desa Santapan Barat adalah air Sungai Ogan yang mengandung bakteri e-coli.
“Sedangkan di Desa Santapan Timur dari air sumur bor program sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) yang juga mengandung bakteri e-coli,” ujarnya.
Dikatakan, saat pemeriksaan sampel air dua pekan lalu petugas mengambil empat sampel yakni sumur bor Pamsimas, sumur, air isi ulang, dan air Sungai Ogan. Namun, dua diantaranya yaitu sumur dan air isi ulang hasilnya negatif.
Dengan adanya hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, pihaknya mengambil langkah menaburkan kaporit di sumur Pamsimas Desa Santapan Timur. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan air sumur bor pamsimas dan Sungai Ogan diimbau untuk memasaknya sampai suhu di atas 100 derajat Celsius.
Itu untuk memastikan air steril, bebas dari bakteri. “Jadi bukan berarti air sumur pamsimas dan Sungai Ogan tidak bisa lagi digunakan. Hanya saja memasaknya harus benar-benar masak," cetus Kosasi.(dom/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Pemprov Sumut Baru Separoh APBD
Redaktur : Tim Redaksi