Dari data yang dilansir Kementerian Keuangan, realisasi belanja Pemprov Sumut hingga Agustus 2012 mencapai 50,8 persen. Angka ini persis sama dengan angka rata-rata nasional dari 33 provinsi.
"Rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan Agustus 2012 agregat per provinsi adalah 50,8 persen," demikian data resmi dari Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah, Ditjen Perimbangan Keuangan, Kemenkeu, kemarin (5/11).
Total, dari 33 provinsi sudah dibelanjakan Rp301,46 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2011, yang tidak sampai menyentuh angka Rp300 triliun.
Sedang realisasi belanja APBD Aceh hingga Agustus 2012 berada di atas rata-rata, yakni dalam kisaran 51 persen. Terdapat 11 provinsi yang realisasi belanjanya di bawah rata-rata, yakni Kaltim (37,1 persen), Riau (40 persen), DKI (41 persen), Babel, Papua, Papua Barat, Kalsel, Bali, Banten, Bengkulu, dan Kalbar, yang semua dibawah 50 persen.
Yang di atas rata-rata, antara lain Sumbar, Jambi, Aceh, Jabar, DIY, Kalteng, Sulsel, Sulut, dan tertinggi Maluku Utara yakni 62.1 persen.
Untuk tingkat kabupaten/kota, sebelumnya pernah disebutkan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto selaku Ketua Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA), rata-rata realisasi APBD mencapai 32,55 persen dengan belanja modal hanya 2,42 persen.
Mengenai Kabupaten/Kota yang tertinggi realisasi penyerapan APBD, menurut Kuntoro, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan sebesar 46,92 persen dengan belanja modal 53,76 persen. Sementara penyerapan terendah terjadi di Kabupaten Sumba Barat yaitu 8,03 persen dengan belanja modal masih 0 persen. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operator e-KTP Keluhkan Belum Gajian
Redaktur : Tim Redaksi