SURABAYA - Untuk meningkatkan penetrasi di pasar domestik, AirAsia berencana membuka rute baru dari Surabaya ke sejumlah tujuan di kawasan Indonesia Timur.
Presdir AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan, rencana ekspansi ke Indonesia Timur itu diawali dengan membuka rute Surabaya-Lombok. Surabaya sendiri merupakan salah satu dari lima hub yang dikembangkan AirAsia.
Dengan demikian, destinasi domestik yang dilayani dari hub Surabaya bertambah dari tiga menjadi empat. Antara lain Jakarta, Bandung, Denpasar, dan Lombok. Sedangkan untuk rute internasional yang dilayani dari Surabaya meliputi Singapura, Kuala Lumpur, Johor Bahru, dan Penang.
"Masih terbuka bagi kami untuk mengembangkan rute domestik dari Surabaya ke Indonesia Timur. Berbeda dengan hub lain seperti Jakarta dan Bandung yang relatif sudah penuh. Selain itu, kami juga ingin membuka rute internasional dari dan ke Surabaya," katanya di sela media gathering di Surabaya kemarin (17/12).
Ekspansi tersebut bakal direalisasikan tahun depan. Tapi dia belum bisa menyebutkan secara detail destinasinya. Saat ini pihaknya masih menjajaki destinasi potensial baik domestik maupun internasional.
"Tim komersial kami sedang mempelajari rute ke Kupang dan Ambon. Sedangkan untuk internasional, seperti ke Serawak dan Kinabalu yang berada di sebelah utara Kalimantan. Tim komersial kami juga optimistis bisa membuka kembali rute Surabaya-Bangkok setelah tutup karena kondisi politik di sana yang tidak stabil," urainya.
Untuk mendukung rencana ekspansi tersebut, lanjut dia, selain faktor slot, juga mempertimbangkan jumlah pesawat. Saat ini total pesawat yang dioperasikan AirAsia Indonesia sebanyak 30 unit dan lima di antaranya untuk melayani penerbangan dari Surabaya.
"Sekarang rata-rata utilitas pesawat kami sudah 12 jam. Tentu penambahan pesawat harus dilakukan. Tapi itu tergantung dengan perkembangan nilai tukar rupiah. Kalau nanti rupiah terus melemah kami memilih untuk memaksimalkan armada yang ada. Sebab saat ini kami sudah menanggung biaya yang tinggi akibat pelemahan rupiah. Hampir 70 persen biaya menggunakan mata uang asing," terangnya.
Sepanjang Januari-Oktober 2014, AirAsia Indonesia telah melayani 1.218.873 penumpang dari dan menuju Surabaya.
Angka itu naik enam persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1.152.876 penumpang. Selama Januari-November 2014, AirAsia Indonesia menerbangkan lebih dari 8 juta penumpang. (res/oki)
BACA JUGA: RI Perlu Reposisi Utang LN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Rini Hindari Calon Direksi Titipan di BUMN
Redaktur : Tim Redaksi