jpnn.com, SURABAYA - Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengatakan, Surabaya menjadi salah satu pasar potensial AirAsia.
Oleh karena itu, pihaknya menambah lagi frekuensi penerbangan Surabaya–Jakarta.
BACA JUGA: Tiket AirAsia Hilang di Traveloka, ada Kongkalikong?
’’Ada dua penerbangan tiap hari dan satu tambahan penerbangan pada hari-hari tertentu,’’ terang Rifai, Jumat (22/3).
Selain itu, AirAsia menambah empat pesawat baru. Rifai menuturkan bahwa penambahan armada itu dapat meningkatkan kapasitas pelayanan sampai 20 persen.
BACA JUGA: Nyepi, Maskapai Garuda Indonesia Paling Banyak Hentikan Penerbangan
Dia berharap pertumbuhan jumlah penumpang tahun ini bisa sesuai dengan target.
Di sisi lain, Rifai mengaku travel fair menjadi cara yang paling tepat untuk mempertemukan maskapai dengan konsumen secara langsung.
BACA JUGA: AirAsia Putuskan Kerja Sama, Begini Tanggapan Traveloka
’’Kami sebagai product owner harus ada di semua media. Masyarakat itu, kan, punya preference masing-masing,’’ kata Rifai.
Sebagian masyarakat lebih suka bertransaksi langsung lewat pameran atau travel fair.
Namun, ada juga yang lebih suka membeli online asalkan cocok dengan paket yang ditawarkan.
Selain menggenjot penjualan tiket offline, menurut Rifai, travel fair cukup penting diadakan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap AirAsia.
Pameran tersebut, lanjut dia, juga berfungsi mendekatkan maskapai penerbangan dengan konsumen.
’’Travel fair juga bertujuan memperkenalkan travel agent yang menjual tiket AirAsia. Kami melihat target long-term,’’ tutur Rifai.
Setelah pameran berakhir nanti, Rifai berharap masyarakat Surabaya makin tahu travel agent alias biro perjalanan wisata (BPW) mana saja yang bermitra dengan AirAsia.
Dengan demikian, mereka akan lebih mudah memperoleh tiket offline. (ell/c14/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Tuding Traveloka Tidak Menunjukkan Iktikad Baik
Redaktur : Tim Redaksi