"Regulator keamanan Australia itu mendapati, pipa yang cacat dalam mesin mengakibatkan bocornya minya, yang mengakibatkan ledakan di udara," tulis Radio Australia, Selasa (19/5)
Hasil temuan itu akan memberi alasan bagi Qantas untuk mendapatkan 80 juta dollar atas kerugian yang dideritanya setelah melarang terbang seluruh armada super jumbonya.
Sementara itu, pesawat Qantas A-380 yang mengalami musibah itu, saat ini masih berada di Singapura menunggu perbaikan yang menelan biaya sebesar 100 juta dollar.(ABC/fuz/jpnn)
BACA JUGA: Al Qaeda Terancam Pecah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permohonan Bebas Bersyarat Direktur IMF Ditolak
Redaktur : Tim Redaksi