NEW YORK - Dominique Strauss-Kahn sudah tiga malam menginap di penjara Rikers IslandTapi, tampaknya, tokoh 62 tahun itu masih harus bertahan lebih lama di sana
BACA JUGA: Tak Lagi jadi Gubernur, Arnold Ngaku Selingkuh
Kemarin (17/5), Pengadilan Kriminal Kota New York menolak permohonan bebas bersyarat managing director IMF tersebutDalam hearing Senin waktu setempat (16/5), Wakil Jaksa Wilayah John McConnell menyebut Strauss-Kahn berpotensi melarikan diri dari Amerika Serikat (AS)
BACA JUGA: Giliran Novelis Prancis Gugat Strauss-Kahn
Apalagi, saat ditangkap setelah diduga melecehkan chambermaid Sofitel New York Hotel Sabtu lalu (14/5), dia berada di dalam pesawat Air France yang akan membawanya terbang ke Kota Paris, Prancis"Dia (Strauss-Kahn) melakukan pelecehan seksual dan berusaha memperkosa pelapor
BACA JUGA: Pemerintah Bantah Abaikan Nasib ABK Gemini
Bukan itu saja, dia juga berusaha memaksa pelapor melakukan oral seks," papar McConnell dalam sidangKarena memiliki bukti-bukti yang kuat, pengadilan pun akan memproses lebih lanjut laporan sang chambermaid yang konon berusia sekitar 32 tahun tersebutBerdasar laporan McConnell dan masukan dari tim jaksa penuntut umum, Hakim Melissa Jackson pun lantas menolak permohonan bebas bersyarat yang diajukan kuasa hukum Strauss-Kahn"Setiap saat, terlapor bisa saja kembali ke PrancisAtas pertimbangan itu, kami memerintahkan yang bersangkutan untuk tetap tinggal di tahanan," tandasnya
Tapi, tim kuasa hukum Strauss-Kahn tak tinggal diamMereka mengajukan banding atas keputusan Jackson kemarin"Penting bagi klien kami untuk berada di luar penjaraSambil menunggu proses hukumnya, dia bisa tinggal di New York bersama istri (Anne Sinclair) dan berkonsultasi dengan pengacara," ungkap William Taylor, salah satu pengacara Strauss-Kahn.
Rencananya, hearing kedua untuk politikus senior Prancis itu akan diselenggarakan Jumat mendatangHukuman 25 tahun penjara pun menanti Strauss-KahnApapun nanti hasilnya, kasus dugaan pelecehan seksual ini jelas menghambat karir bapak empat putri tersebutBaik di bidang ekonomi maupun politik
Hingga kemarin, IMF memang belum memutuskan nasib Strauss-KahnKendati akan sulit bagi mereka untuk mempertahankan ekonom andal tersebut, IMF juga bakal repot jika harus mendadak memecatnyaMeski Strauss-Kahn pernah mengungkapkan niatnya untuk mundur demi pemilihan presiden (pilpres) Prancis mendatang, IMF kesulitan mencari penggantinya
Sejauh ini, IMF tidak pernah serius mencari sosok pengganti Strauss-KahnKarena itu, pencarian managing director baru jelas akan melewati proses yang panjangPadahal, saat ini, IMF sedang serius membahas krisis keuangan EropaAkan sangat sulit bagi lembaga moneter internasional tersebut untuk mencari pejabat baru di tengah pembahasan penting
Sementara itu, di Prancis, para politisi Partai Sosialis Prancis pun tak kalah repotJika Strauss-Kahn bersalah, mereka terpaksa mencari kandidat baru pesaing Presiden Nicolas Sarkozy dalam pilpres mendatangKemarin, mereka juga mengaku kecewa pada keputusan Pengadilan Kriminal Kota New York yang menolak permohonan bebas bersyarat Strauss-Kahn(AP/AFP/RTR/BBC/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluar Api, Cathay Pacific Mendarat Darurat
Redaktur : Tim Redaksi