Airin Ogah Bicarakan Suaminya

Jumat, 11 Oktober 2013 – 06:33 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan Airin saat menjengguk suaminya di rumah tahanan KPK, Jalan Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/10). Foto: Ricardo/JPNN

PENANGKAPAN terhadap Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan membuat istrinya, Airin Rachmi Diany gelisah. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu memutuskan untuk menyudahi "sekolah" di Amerika soal kepemimpinan dan pulang lebih awal. Kemarin (10/10) dia muncul di gedung KPK untuk menjenguk suaminya.
    
Airin datang dengan balutan kemeja putih dengan kerudung warna senada. Dia tidak banyak berkomentar soal apa yang terjadi. Dia hanya menebar senyum saat kamera foto dan televisi terus-menerus menyorot wajahnya. "Saya mau menjenguk suami saya. Saya masuk dulu, nanti kira bicara lagi," kata Airin.
      
Perempuan yang dalam laporan harta kekayaannya mencapai Rp 100 miliar itu tidak sendiri. Kakak iparnya, Ratu Tatu Chasanah yang juga wakil bupati Serang, juga menjenguk Wawan. Ratu Tatu sendiri merupakan kakak Wawan sekaligus adik dari gubernur Banten, Ratu Atut Chasiyah.
    
Keduanya bertemu di lobi KPK dan mulai mengisi berkas kunjungan. Setelah mendapat izin, keduanya lantas berjalan menuju ruang tahanan KPK. Sekitar pukul 12.00 Airin menyudahi kunjungannya.
    
Wali kota kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976 itu hanya menjawab berbagai pertanyaan secara formal. Dia tidak mau menerangkan saat ditanya soal tahu tidak ada uang Rp 1 miliar yang diamankan KPK dari suaminya. "Saya mengunjungi bapak, keadaannya sehat. Mohon doa untuk semuanya ya," ujar Airin.
    
Dia meminta agar pertanyaan-pertanyaan seputar kasus suaminya ditanyakan langsung pada pengacara atau penyidik KPK. Airin merasa tidak punya kapasitas untuk menjawab pertanyaan itu. Dia hanya memastikan kalau pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
    
Pertanyaan lanjutan soal benar tidaknya kabar yang berhembus bahwa dia dan Wawan diduga kongkalikong untuk menggarap berbagai proyek di Banten tidak dijawab. Begitu juga soal kekayaannya yang mencapai angka Rp 100 miliar. "Sudah ya makasih. Ini pertama kali saya hadir disini jenguk suami. mari kita ikuti proses hukum," katanya.
    
Sementara, penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di kantor Wawan. Kali ini, yang menjadi sasaran penyidik adalah kantornya di Serang, Banten. Sebelumnya, yang digeledah KPK adalah kantor Wawan di PT Bali Pacific Pragama di Gedung The East lantai 2 Nomor 2, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
    
Penyidik mencari apakah ada jejak-jejak tersangka di kantor pria yang suka mengoleksi mobil mewah itu. Hasilnya, ada beberapa dokumen yang diamankan oleh para penyidik. Belum tahu pasti apa isi dokumen itu. "Penggeledahan di kantor TCW. Sejumlah dokumen disita," katanya. (dim/nda/jpnn/agm)

 

BACA JUGA: Perppu MK Bisa Menjadi Jalan Makzulkan SBY

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY : Saya Bukan Pejabat Kecengan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler