jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 62.790.238 orang telah mendaftarkan diri dalam Program Kartu Prakerja.
“Pendaftarnya sudah 62,7 juta orang mencakup 513 kabupaten/kota dan penerima batch 12-16 sudah 2.730.356,” kata Airlangga saat halalbihalal media secara daring di Jakarta, Rabu (19/5).
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Militer Israel Harus Bertanggung Jawab
Politikus Partai Golkar itu mengatakan di antara pendaftar Kartu Prakerja sebanyak 2.730.357 telah membeli pelatihan dan 2.601.513 orang telah mendapatkan insentif.
"Senilai Rp 4,0 triliun insentif telah disalurkan," ujar Airlangga.
BACA JUGA: Menko Airlangga Yakin Banget Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Positif, Targetnya Sebegini
Airlangga juga menyebutkan sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja mengaku keterampilan kerja peserta meningkat.
Kemudian 81,2 persen menggunakan insentif untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan lebih dari 94 persen menggunakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan baik berupa skilling, reskilling, maupun upskilling.
“Sedangkan terkait dari employment, 35 persen berubah dari tidak mendapat pekerjaan menjadi bekerja dengan 17 persen menjadi wirausaha,” kata Airlangga.
Eks Menteri Perindustrian itu menambahkan adapun pada semester I 2021 Program Kartu Prakerja menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun dengan gelombang 12 sebanyak 600 ribu peserta dan target peserta sebanyak 2,7 juta orang.
Nilai manfaat yang akan diterima penerima Program Kartu Prakerja, terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan dengan total Rp 2,4 juta (Rp600 ribu x 4 bulan), dan insentif pasca-survei dengan total Rp 150 ribu (Rp 50 ribu x 3 survei).
"Kartu Prakerja merupakan salah satu program perlindungan sosial (perlinsos) yang masuk dalam upaya pemulihan ekonomi nasional 2021 dengan alokasi dana perlinsos sebesar Rp 150,88 triliun," tegas Airlangga. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia