jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengecam keras serangan tentara Israel terhadap rakyat Palestina.
Menko Airlangga menegaskan, seharusnya umat manusia saling memaafkan dan menjaga perdamaian terlebih ditengah suasana Idul Fitri.
BACA JUGA: Aktris Palestina Maisa Abd Elhadi Tertembak Saat Menentang Israel
“Partai Golkar mengecam dengan keras tindakan militer Israel dan harus bertanggung jawab atas kekerasan tersebut,” ujar Menko Airlangga saat menghadiri Halal Bihalal Partai Golkar 2021 secara Virtual, Jumat (14/5).
Terlebih, kata Menko Airlangga, serangan tentara Israel terjadi sejak akhir bulan Ramadhan ini terhadap rakyat Palestina saat menjalankan Shalat Tarawih di Masjid al-Aqso, Yerusalem, telah menimbulkan jatuhnya korban dari masyarakat sipil, bahkan perempuan dan anak-anak.
BACA JUGA: Palestina Diserang Israel, Artis Cantik Gal Gadot Langsung Dihujat Netizen
“Kita juga masih menyaksikan hingga saat ini masih terjadi serangan tentara Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 67 orang yang menjadi syuhada, termasuk anak-anak dan perempuan, serta ratusan korban luka,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga menyebut Partai Golkar mendukung dan mengapresiasi langkah aktif Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil inisiatif dan menggalang dukungan bagi penyelesaian Palestina melalui organisasi Konferensi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI), Gerakan Non-Blok (GNB), maupun CEIRPP (Committee on The Exercise of The Inalienable Right of The Palestinian People).
BACA JUGA: Keji Terhadap Warga Palestina, Pemerintah Israel akan Digugat ke Pengadilan Internasional
Lebit lanjut, kata Menko Airlagga, Partai Golkar melalui Pemerintah Republik Indonesia juga mendorong Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan dan mengambil langkah konkret dalam menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel agar tidak semakin banyak masyarakat sipil yang jatuh menjadi korban.
“Partai Golkar juga mendesak kepada masing-masing pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh suasana dan semakin banyak korban yang berguguran,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga menyebut seharusnya konflik dan peperangan regional antara Palestina dan Israel tidak terjadi. Pasalnya peperangan tidak akan menyelesaikan masalah. Ia menilai peperangan hanya akan merugikan kedua belah pihak.
Oleh karena itu, Menko Airlangga menyerukan bahwa semua pihak harus menyelesaikan masalahnya dalam jalur diplomasi satu meja melalui proses perundingan dalam kerangka mencari solusi damai dalam konflik Palestina-Israel.
“Seharusnya energi dunia dikonsentrasikan dan difokuskan pada perang kemanusiaan melawan Covid-19 yang saat ini masih menghantui seluruh dunia. Kita seharusnya bekerja sama, berkolaborasi dan bersatu melawan Covid-19 yang telah memakan korban,” tegas Menko Airlangga. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil