Airlangga Bahas Peningkatan Investasi & Perdagangan dengan Mendag Belanda

Selasa, 16 November 2021 – 22:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda Tom De Bruijn, Selasa (16/11). Foto dok Kemenko

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda Tom De Bruijn, Selasa (16/11).

Menurut Airlangga, sebagai partner strategis, masih banyak potensi perdagangan dan investasi yang masih bisa dieksplorasi lebih dalam antara Indonesia dengan Belanda.

BACA JUGA: Hore Steak, Menu Sultan Harga Teman

Nilai perdagangan kedua negara meningkat 26,27 persen atau sebesar USD2,9 miliar (Januari-Juli 2021), jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Terkait investasi, total investasi Belanda di Indonesia lebih dari USD1,4 miliar di 2020 (peringkat investor ke-6).

BACA JUGA: Jamkrindo Promosikan UMKM Binaan Lewat Ajang BLU Expo 2021

Adapun beberapa perusahaan Belanda yang sudah mempunyai nama besar di Indonesia seperti Unilever, Lux, Frisian Flag, Phillips, dan beberapa lainnya.

“Saya senang perusahaan Belanda sudah memutuskan untuk mengembangkan operasi bisnis juga investasinya di Indonesia. Misalnya Unilever Oleochemical yang akan mengembangkan portofolio bisnisnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Sumatera Utara,” ujar Menko Airlangga.

BACA JUGA: LPEI Turut Biayai Pembangunan KEK Mandalika

Mengenai pengembangan bisnis perusahaan Belanda di Indonesia, Menko Airlangga mendukung lebih banyak perusahaan lagi melakukan hal yang sama.

Apalagi Indonesia sudah merilis UU Cipta Kerja yang salah satu pengaturannya adalah tentang KEK, di mana akan lebih banyak lagi insentif yang diberikan untuk KEK di seluruh Indonesia.

“Kami terbuka untuk kedatangan trade mission Belanda ke Indonesia untuk menaikkan kembali perdagangan dan investasi. Pemerintah memberikan insentif seperti tax holiday yang berdasarkan kepada total investasi,” ungkap Menko Airlangga.

"Secara khusus, kami menyarankan investasi di bidang digital seperti data center, kemudian infrastruktur digital, dan industri 4.0 lalu semi-konduktor, karena kami punya industri bahan mentah (tembaga atau nikel) untuk semi-konduktor," imbuh Airlangga.

Di dalam pertemuan juga membahas tentang rencana pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di 2022.

Pemerintah Belanda juga menyampaikan kesiapannya untuk mendukung target-target Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

Selanjutnya, Menko Perekonomian berharap agar Belanda dapat memfasilitasi Indonesia - EU CEPA meeting, mengingat hubungan kedua negara yang sudah berlangsung sangat lama.

“Kami berharap adanya percepatan penyelesaian perundingan Indonesia - EU CEPA, yang saat ini telah memasuki putaran ke-11," ucapnya.

Airlangga juga percaya keputusan yang cepat dari perundingan Indonesia - EU CEPA akan mengirimkan sinyal kuat ke komunitas internasional bahwa kerja sama ekonomi akan selalu dikedepankan dan membawa hasil positif bagi kepentingan ekonomi nasional, khususnya dalam masa penuh tantangan seperti saat ini,” seru Menko Airlangga.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler