jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan berpeluang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menghadapi Pemilu 2024.
Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, peluang terbuka mengingat pernyataan elite PDIP yang masih membuka peluang tersebut.
BACA JUGA: Bekali Kader Perempuan PDIP, Megawati Berpesan Begini
Meski demikian, Jamiluddin juga memprediksi bakal muncul masalah ketika PDIP bergabung dengan KIB nantinya.
Persoalan yang paling mungkin terjadi terkait penentuan nama kandidat presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nantinya.
BACA JUGA: Golkar Jatim Ikut Serukan Airlangga Hartarto Capres KIB
Jamiluddin memprediksi Golkar tetap akan mendukung Airlangga Hartarto, sementara Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Ganjar Pranowo atau Erick Thohir, sementara PPP kemungkinan mendukung Sandiaga Uno.
Menurut Jamiluddin, jika seluruh parpol anggota KIB tetap memaksakan calonnya masing-masing, KIB kemungkinan bermasalah.
BACA JUGA: PDIP Sudah Lama Geregetan dengan Anies Baswedan, Oalah
Namun, kondisi yang ada berpeluang memunculkan ikatan yang kuat antara PDI Perjuangan dan Golkar.
Artinya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berpeluang besar berpasangan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024.
"Kalau itu terjadi, ada kemungkinan Golkar dan PDIP berkoalisi. Nah, PAN dan PPP saya kira kemungkinan akan tetap bergabung selama mendapat restu dari Jokowi," ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (23/2).
Jamiluddin meyakini Jokowi tidak akan mengambil keputusan yang bertentangan dengan PDIP, terkait Pilpres 2024.
Jamiluddin lantas mengingatkan, Airlangga-Puan mungkin berpeluang maju berpasangan, tetapi elektabilitas keduanya masih rendah.
Elektabilitas keduanya masih kalah dibanding elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.
Karena itu, perlu bekerja keras agar dapat terus meningkat menjelang pelaksanaan Pilpres 2024. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS: Mendukung Anies Capres 2024
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang