Airlangga Bukan Satu-satunya, Jangan Langsung Ketok Palu

Selasa, 05 Desember 2017 – 17:11 WIB
Airlangga Hartarto. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak sedang berusaha membangun wacana agar pemilihan ketum Partai Golkar di arena munaslub digelar secara aklamasi, menyetujui Airlangga Hartarto sebagai pengganti Setya Novanto.

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, selama ini partainya sudah membangun mekanisme demokrasi.

BACA JUGA: Nusron Wahid: Keputusan Munaslub tak Perlu Melalui Rapimnas

Dia menilai sah-sah saja bila hendak pemilihan ketum Golkar diarahkan aklamasi sebagai bentuk lain demokrasi. Hanya saja dia tekankan bahwa Airlangga bukan satu-satunya kader Golkar yang layak jadi ketum.

"He (Airlangga) is not the only one (Dia bukan satu-satunya, Red) dalam Partai Golkar. Masih bertebaran tokoh-tokoh lain," kata Priyo di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12).

BACA JUGA: Pengin jadi Ketum Golkar, Mbak Titiek: Namanya Juga Usaha ya

Karena itu, Priyo menilai sebaiknya upaya menggiring wacana aklamasi di pemilihan ketua umum Golkar demi satu-satunya nama calon agar dihentikan.

Baginya, hal demikian mengkhawatirkan karena nantinya akan merusak demokrasi yang sudah dibangun.

BACA JUGA: Airlangga Didukung 31 DPD, Mbak Titiek Didukung Siapa?

“Janganlah hendaknya menimbulkan seolah-olah adanya putra mahkota lalu diketok palu saja,” ujar mantan wakil ketua DPR ini.

Dia mengusulkan agar kesempatan dibuka seluas-luasnya. Baginya, setidaknya masih ada tiga sampai lima figur lain di luar Airlangga yang berpotensi.

Termasuk dirinya sendiri, walau belum memutuskan akan maju sebagai calon ketua umum‎. "Misalnya Mbak Titiek (Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto), Idrus Marham, Azis Syamsudin, Mahyudin," kata Priyo.‎‎ (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Mas Airlangga Bisa Bersihkan Golkar dari Stigma Korup


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler