jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dinilai mendulang kesuksesan dalam penyelenggaraan Presidensi G20 2022 lalu lewat tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Melalui tema tersebut, Indonesia juga mengangkat tiga agenda prioritas berupa Arsitektur Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutan, hingga Transformasi Ekonomi Berbasis Digital.
BACA JUGA: Pertemuan Mendag G20 India, Zulhas Beber Digitalisasi sebagai Masa Depan Perdagangan
Capaian impresif dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 tersebut salah satunya ditunjukkan dengan disepakatinya “G20 Bali Leaders’ Declaration” yang menegaskan komitmen strategis, di antaranya terkait Pandemic Fund, Resilience, and Sustainability Trust (RST).
Kemudian, komitmen dalam penanganan krisis iklim. Selain itu, berbagai komitmen investasi juga dihasilkan seperti Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) dan Just Energy Transition Partnership (JETP), serta dihasilkan sejumlah concrete deliverables.
BACA JUGA: Mendag Zulhas: Indonesia Siap Mendorong Kolaborasi G20 & ASEAN
Saat ini, estafet G20 saat ini tengah dilaksanakan oleh India. Untuk itu, Presiden Joko Widodo, beserta Delegasi RI akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi yang dilaksanakan pada 9-10 September 2023, di Bharat Mandapam International Exhibition-Convention Centre.
"Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Sidang KTT G20 dan beberapa pertemuan bilateral tersebut,” kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Jumat (8/9)
G20 New Delhi adalah KTT ke-18 G20 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2008 di Washington D.C., Amerika Serikat. KTT ini merupakan KTT ke-6 G20 yang diselenggarakan secara tatap muka di Asia, menyusul KTT Seoul (2010), KTT Antalaya (2015), KTT Hangzhou (2016), KTT Osaka (2019), dan KTT Bali (2022).
Sebagaimana diketahui, karena pandemi Covid-19, Arab Saudi selaku Presidensi G20 Tahun 2020 menyelenggarakan KTT G20 secara virtual.
“Presidensi G20 India mengangkat tema “One Earth, One Family, One Future”. Selaku Presidensi G20 2022, Indonesia memiliki posisi sebagai anggota Troika, bersama dengan Brazil selaku Presidensi G20 2024,” kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.
India mengangkat 6 prioritas dalam presidensinya, yakni: Green Development, Climate Finance & Lifestyle for Environment (LiFE), Accelerated, Inclusive & Resilient Growth, Accelerating progress on SDGs, Technological Transformation & Digital Public Infrastructure, Multilateral Institutions for the 21st century, dan Women-led development. Pada Jalur Sherpa, terdapat beberapa inisitif baru dalam Presidensi India yakni Culture Working Group, Disaster Risk Resilient and Reduction Working Group, Research and Innovation Initiative Gathering, dan Start-Up 20.
Selain dihadiri oleh 20 Anggota G20, KTT G20 New Delhi juga turut dihadiri 9 negara undangan yakni Banglades, Belanda, Mesir, Mauritius, Nigeria, Oman, Singapura, Spanyol, dan Persatuan Emirat Arab, serta organisasi-organisasi internasional. Presiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta, 5-7 September 2023.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam KTT G20 New Delhi diantaranya yakni Seskretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional selaku Co-Sherpa G20 Indonesia, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral.(jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul