jpnn.com - KLATEN - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan apem atau apam kepada masyarakat di Pasar Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/9).
Pembagian kue itu dilakukan dalam rangka haul Kiai Ageng Gribig, seorang ulama yang pada zamannya kerap membagikan apem saat berdakwah.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Hadiri IPEF, Pakar: Momentum Diplomasi Politik dan Ekonomi
Airlangga mengaku bersyukur bisa terlibat menyelenggarakan haul Kiai Gribig.
Sebagai keturunan dari Kiai Gribig, Airlangga senang acara ini dihadiri ribuan masyarakat. Dia sekaligus menganggap acara ini sebagai tanda bahwa Indonesia sudah bangkit dari pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Gubernur Ganjar Pranowo Atasi Kelangkaan Solar untuk Nelayan di Kendal
“Sudah hampir dua tahun tidak menyelenggarakan acara ini. Alhamdulilah, sekarang bisa setelah pandemi Covid bisa ditangani,” kata Airlangga.
Dia berpesan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk mencontoh sosok Kiai Ageng Gribig yang berdakwah secara damai.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Diharapkan Tampil Sebagai Figur yang Merakyat
Sementara itu, Gubernur Ganjar juga menyampaikan hal serupa. Dia mengatakan, seluruh masyarakat rindu dengan acara haul Kiai Ageng Gribig yang harus absen digelar selama pandemi Covid-19 melanda.
“Kangen suasana seperti ini, alhamdulilah semua dikasih waras. Acara “yaqowwi” ini adalah doa agar diberi kekuatan, bisa bangkit karena kuat,” katanya.
Seusai menyampaikan sambutan singkat itu, Airlangga dan Ganjar langsung membagikan apem kepada masyarakat yang hadir.
Dua politikus yang digadang-gadang sebagai capres pada Pilpres 2024 itu melempar apem dari atas panggung, dan langsung disambut antusias oleh warga yang hadir.
Haul Kiai Ageng Gribig ini sudah berlangsung di Pasar Jatinom sejak malam tadi, ditandai dengan doa dan zikir bersama.
Dalam zikir bersama itu, Airlangga mengundang dua ulama kenamaan, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf serta KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali).
Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid yang turut hadir dalam acara itu menyatakan selama ini Airlangga memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya.
"Beliau (Airlangga Hartarto) memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron.
Dia menjelaskan tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten itu pada Jumat terakhir di bulan Safar.
Tradisi tersebut dikaitkan dengan kisah Kiai Ageng Gribig yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit, ketika melakukan ibadah haji ke Mekkah.
Di tanah suci, dia mendapatkan apem yang ketika dibawa sampai ke Jatinom untuk dibagikan kepada anak-anaknya.
"Pak Airlangga Hartarto sebagai salah satu keturunannya dan saat ini diberikan amanah di pemerintah, berkepentingan agar tradisi-tradisi semacam ini bisa dijaga dan memberikan spirit yang positif bagi masyarakat," kata Nusron. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan