jpnn.com, CIKEAS - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4).
Seusai pertemuan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan kesempatan ini merupakan inisiatif yang baik dari kedua partai.
BACA JUGA: Airlangga Tiba di Cikeas, AHY dan Ibas Menyambut, SBY Tidak Ikut
Dia menyebutkan kedua partai sendiri pernah menjalin kerja sama yang baik saat rezim SBY pada 2004-2014.
"Ini menunjukkan sebuah inisiatif yang baik antara dua partai yang memiliki kedaulatan dan independensi. Golkar dan Demokrat dari waktu ke waktu bukan hanya berdiskusi tetapi juga bekerja sama," kata AHY.
BACA JUGA: Airlangga Mengunjungi SBY di Cikeas, Golkar Dukung Anies?
Putra sulung SBY itu menyebutkan dalam pertemuan tadi lebih banyak membahas pemikiran dan solusi untuk Indonesia ke depannya.
"Tentunya berbagai isu dan bagaimana kita ingin menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi negeri kita dari berbagai aspek tentunya ekonomi, kesejahteraan, hukum, dan juga demokrasi. Nah, di sini kami (diskusi) tadi cukup panjang," lanjutnya.
BACA JUGA: Presiden Persiraja Zulfikar SBY Ditetapkan Tersangka, Ini Kasusnya
Dia mencontohkan terkait dengan pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka atau tertutup yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi.
"Kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang karena perubahan sistem yang sangat fundamental ketika tahapan pemilu sudah dijalankan," ujarnya.
"Ini sebetulnya keluar dari akal sehat kita dan marilah kita masih terus berusaha untuk mengawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang tidak kita harapkan bersama," tutur mantan prajurit TNI AD itu.
Walakin, AHY tidak menampik adanya pembicaraan soal politik praktis, termasuk koalisi.
"Tentunya kami tadi berdiskusi. Tidak mungkin semuanya disampaikan di sini, tetapi tentu menyikapin konstelasi politik terkini, satu minggu terakhir ini luar biasa kita ikuti di media massa," pungkas AHY. (mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra