jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar Maman Abdurahman tidak habis pikir ada rumor bahwa Rapimnas Golkar di Hotel Ritz Carlton berlangsung dalam suasana mencekam. Pasalnya, rapimnas yang dia hadiri berlangsung dalam suasana hangat penuh keakraban dan demokratis.
"Apa yang disampaikan terkait suasana mencekam di Rapimnas membuat saya tertawa terbahak-bahak bahkan sampai tepok jidat, OMG, kok ngelanturnya kebangetan banget," ujar Maman.
BACA JUGA: Lelah Berkonflik, Pengurus Daerah Pengin Ketum Golkar Dipilih secara Musyawarah Mufakat
Maman bersaksi bahwa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memimpin pandangan umum dengan sangat dinamis dan demokratis. Semua diberi ruang untuk bicara dan mengemukakan pandangannya.
Karena itu, Maman berkesimpulan bahwa semua tuduhan sinis tentang kepemimpinan Airlangga terlontar dari orang-orang yang tidak suka Golkar solid dan stabil.
BACA JUGA: Munas Golkar Momen DPD II Naikkan Posisi Tawar, Sebaiknya Tak Terbujuk Aklamasi
“Saya menyanyangkan penggembosan itu datang dari internal yang kurang kesadarannya dalam membangun Golkar, jika mau otokritik hendaknya yang konstruktif ” kata Maman.
Dalam rapimnas, mayoritas pengurus daerah dan unsur pendiri Partai Golkar mendorong Airlangga Hartarto untuk bersedia memimpin partai lima tahun ke depan. Mereka juga meminta agar pemilihan ketua umum dilakukan dengan musyawarah mufakat.
BACA JUGA: Aziz Golkar: Semoga Aklamasi demi Kebesaran Bangsa
Maman Abdurahman menegaskan, Rapimnas juga membahas beberapa isu kekinian seperti pilkada 2020. Juga, rencana bimtek untuk kader Partai Golkar yang duduk di parlemen dari tingkat kabupaten dan provinsi.
"Saya pikir di Rapimnas telah terbangun sebuah kesadaran yang positif dari semua elemen Partai Golkar. Justru tugas kita bersama adalah menjaga semangat kebersamaan ini jangan sampai ternodai sampai munas nanti," kata Maman Abdurahman. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil