Airlangga Fokus Bekerja ketimbang Pencitraan, NasDem Tak Merasa Tersindir

Selasa, 24 Januari 2023 – 21:11 WIB
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem Ahmad Ali. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar mengandalkan rekam jejak dalam mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Golkar tak ingin mengandalkan capres hanya dari popularitas tanpa rekam jejak yang terbukti.

Menanggapi hal itu, Waketum NasDem, Ahmad Ali tak merasa disinggung oleh Golkar. Sebab, NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres yang memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi.

BACA JUGA: Ridwan Kamil dan Soekarwo Masuk Golkar, Elektabilitas Airlangga Akan Terdongkrak?

“Mungkin yang dia maksud bukan dari NasDem, mungkin calon yang lain. Dan ngapain kita permasalahkan lah,” kata Ali saat dihubungi, Selasa (24/1).

Ali mengatakan, sudah tugas Airlangga sebagai Menko Perekonomian untuk bekerja. Sehingga wajar, apabila Golkar berpandangan bahwa capresnya saat ini sibuk kerja bukan pencitraan.

BACA JUGA: Golkar: Airlangga Fokus Kerja, Tidak Sibuk Pencitraan Seperti Yang Lain

“Kalau Pak Airlangga hari ini sibuk ngurus kerja karena dia menteri. Jadi tugasnya dia kerja dulu lah karena tanggung jawab dia,” ujar Ali.

Namun, NasDem menegaskan, antar sesama parpol sebagaiknya tidak saling serang dan sindir. Namun saling mengharai satu sama lain.

BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Bergabung, Bukti Golkar di Bawah Kepemimpinan Airlangga Menjanjikan

Sebab, tujuan menjadi capres adalah sama-sama untuk melayani masyarakat dan memajukan bangsa dan negara Indonesia.

“Tapi sebaiknya masing-masing kita tidak usah ribut-ribut, kita saling menghargai saja,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar tak mencemaskan elektabilitas Ketua Umum Airlangga Hartarto yang masih tertinggal dari tokoh-tokoh lain di bursa capres 2024.

Pasalnya, bakal capres Golkar itu tengah fokus memulihkan ekonomi Indonesia sesuai tugasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

"Pak Airlangga itu fokus kerja, jadi tidak seperti orang lain yang sibuk dengan pencitraan. Tren elektabilitasnya juga kalau kita lihat dari waktu ke waktu kan naik," kata Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga saat dihubungi, Senin (23/1).

Menurut Lamhot, elektabilitas bukanlah sebagai penentu pegangan di pemilu 2024. Angka survei itu bisa dilihat setelah seluruh calon presiden terdaftar di Komisi Pemeilihan Umum (KPU) akhir tahun ini.

"Kalau sudah terdaftar kan ada keterbatasan pilihan, kalau sekarang kan banyak pilihan, maka angkanya tersebar ke mana-mana, dan patut diingat Airlangga tidak punya dosa politik," ujar Anggota DPR Komisi VII ini. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler