Airlangga Hartarto Bakal Diuntungkan Isu Ekonomi di Bursa Cawapres

Senin, 29 Mei 2023 – 21:01 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Saat ini, terdapat tiga kandidat nama dalam bursa calon wakil presiden (cawapres), yang punya latar belakang pengusaha, yakni Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno.

Ketiganya juga sama-sama punya pengalaman dalam pemerintahan karena saat ini menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.

BACA JUGA: LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Cawapres dengan Indeks Tertinggi

Selain itu, ada juga lima kandidat cawapres lain tidak memiliki jejak kemampuan ekonomi, yaitu Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, dan Said Aqil Siradj.

Dalam riset yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada Senin (29/5), di antara tiga nama cawapres yang punya pengalaman ekonomi, Airlangga Hartarto lebih unggul dibanding Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Lewat Cara Ini BTN Ajak Milenial Terjun ke Bisnis Properti

Selain karena pengalaman pemerintahan dan pengusaha, Airlangga Hartarto juga merupakan ketua umum partai terbesar kedua, yakni Partai Golkar.

Menurut LSI Denny JA, ketika pertarungan isu ekonomi yang paling ditunggu oleh pemilih, cawapres yang memiliki pengalaman dengan isu ekonomi lebih diuntungkan.

BACA JUGA: Punya Elektabilitas Tinggi jadi Modal Kuat Erick Thohir Maju di Pilpres 2024

"Dengan catatan tersebut, Airlangga Hartarto memiliki daya tawar yang lebih tinggi bagi para calon presiden yang nantinya akan bertarung, baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa saat meliris hasil survei.

Menurut survei LSI Denny JA, sebelum pandemi COVID-19 (September 2019), pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting sebesar 42,3 persen.

Setelah itu, diikuti isu hukum 14,5 persen, politik 11,7 persen, budaya 8,6 persen, dan hubungan internasional 5,7 persen.

Namun, setelah pandemi berdasarkan survei LSI Denny JA Mei 2023, pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting meningkat sebesar 64,7 persen.

Setelah itu diikuti isu hukum 10,7 persen, politik 8,2 persen, budaya 5,3 persen, dan hubungan internasional 3,1 persen.

"Tiga tahun pandemi membuat isu kebangkitan ekonomi dengan pemimpin yang kuat semakin dibutuhkan," seru Ardian.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler