jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal hadir secara virtual dan mengikuti istigasah dan selawat nariyah yang diselenggarakan Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) pimpinan Nusron Wahid, Minggu (18/7/) malam.
Acara yang digelar menjelang hari Arafah tersebut mengambil tema: “Badai Covid-19 Pasti Berlalu: Indonesia Sehat dan Ekonomi Bangkit” sebagai doa dan ikhtiar agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
BACA JUGA: Pak Ganjar Tak Menyangka Selawat Bersama Habib Syech Diikuti WNI di Luar Negeri
Nusron mengungkapkan, semua pihak menginginkan dan berharap Indonesia kembali dalam keadaan sehat dan aktivitas ekonomi bangkit.
Menurut Nusron, Airlangga yang juga sekaligus Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional berkenan hadir dan mengikutinya. Ketua Umum Partai Golkar itu sekaligus sebagai Mustasyar Aam Majelis AH.
BACA JUGA: Airlangga Beberkan Faktor Kunci Performa Neraca Perdagangan
“Untuk mematuhi kebijakan PPKM Darurat, nantinya para peserta yang bergabung secara virtual,” kata Nusron.
Lokasi pusat acara yang dihadiri tidak lebih dari lima orang dilaksanakan dari kediaman Nusron Wahid di Kebagusan, Jakarta Selatan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Nusron Wahid menjelaskan alasan mengadakan doa bersama jelang dilaksanakan Wukuf Arafah.
Menurut Nusron, Islam mengajarkan bahwa pada waktu arafah Allah akan mengabulkan segala doa yang dipanjatkan umatnya.
Mantan Ketua Umum GP Ansor itu berharap Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19.
“Menjelang wukuf semua doa-doa dikabulkan, panjatkan doa supaya Indonesia sehat, diselamatkan dari pandemi Covid-19 dan ekonomi segera bangkit,” ungkap tokoh muda NU ini.
Nusron mengungkapkan, dalam acara tersebut akan dihadiri secara virtual oleh 33 ulama khos dari seluruh nusantara. Selain itu, juga dihadiri oleh seluruh pengurus Majelis AH yang tersebar di berbagai negara.
Anggota Komisi VI DPR RI itu menambahkan, dalam majelis zikir dan selawat itu akan diisi dengan pembacaan Sholawat Nariyah sebanyak 111.111 kali.
Alasan memilih membaca Sholawat Nariyah, tambah Nusron karena fadhilah dari selawat yang diciptakan ulama asal Maroko bernama Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi itu dapat menghadirkan jalan keluar dari setiap masalah yang sulit dipecahkan.
“Nariyah ini untuk menghadapi masalah sebagaimana kutipan arti bait Nariyah, Curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan,” kata Nusron.
Dalam acara itu juga nanti diisi tausiyah oleh Habib Hilal Al Aidid dari Yogyakarta dan Gus Miftah Maulana Habiburohman (Sleman) Yogyakarta.
Selain itu, daftar Kiai sepuh dan habib yang sudah mengonfirmasi hadir di antaranya: Habib Musthofa bin Abdullah Al Kudus; Pimpinan Syamsi Syumus Jakarta, Habib Lutfi bin Ahmad Al Athos Jakarta; Rois Syuriah PWNU DKI, KH Muhyidin Ishaq; Pengasuh Ponpes Al Hamid Jakarta Timur, KH lukman hakim Hamid; Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, KH Zulfa Musthofa; Habib Abdullah Al Hadad (Al Hawi Condet), Habib Hasan bin Shahab Bogor dan Habib Abdullah bin Muhsin bin Syeikh Abu Bakar.
Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon KH Farizul Haq, Pengasuh Ponpes Annawawiyah dan Mursyid Thoriqoh Al Qodiriyah wa Naqsabandiyah, Purworejo KH Ahmad Halwani.
Hadir pula dalam acara itu Habib Hasan Al Atos Kebumen, Jateng; Habib Zaenal Abidin bin Muhammad Al Kaff Kudus; Habib Ahmad bin Idrus Al Habsyi, Habib Abdurrahim Assegaf Puang Macca (Makassar) dan Habib Hilal Al Aidid Yogjakarta.
Jemaah Majelis AH yang hadir secara virtual juga berasal dari berbagai kota dan kabupaten se Indonesia, termasuk jemaah majelis AH di berbagai penjuru dunia seperti Arab Saudi, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek