Airlangga: Indonesia Siap Pasok Baterai Kendaraan Listrik ke Amerika Serikat

Sabtu, 27 Mei 2023 – 16:20 WIB
Menko Airlangga menyatakan Indonesia siap memasok materai kendaraan listrik ke Amerika. Dia mengatakan hal itu pada pertemuan bilateral dengan U.S. Secretary of Commerce Gina M. Raimondo. Foto: Ist.

jpnn.com - DETROIT - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia siap memasok baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat.

Airlagga mengatakan hal tersebut pada pertemuan bilateral dengan U.S. Secretary of Commerce Gina M. Raimondo di Detroit, Amerika Serikat, Jumat (26/5).

BACA JUGA: Prabowo Membutuhkan Airlangga dan Golkar untuk Menang Pilpres 2024

Keduanya bertemu di sela-sela pertemuan tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

"Indonesia siap untuk bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik, khususnya sebagai pemasok baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat," ujar Airlangga saat bertemu Raimondo.

BACA JUGA: Publik Dukung Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Menteri Jokowi di Sejumlah Skandal

Menurut Airlangga, Indonesia merupakan negara dengan jumlah cadangan nikel besar, dapat menjadi mitra strategis Amerika dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Sebagai catatan, Data U.S. Geological Survey memperlihatkan bahwa cadangan nikel Indonesia menempati peringkat pertama atau mencapai 21 juta ton, setara 22 persen cadangan global.

BACA JUGA: Mendag Zulhas Berangkat ke AS Menghadiri APEC MRT

Produksi nikel Indonesia juga menempati peringkat pertama yakni sebesar 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton).

Sementara itu, Secretary Raimondo mengapresiasi dukungan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework.

Dia menyatakan bahwa kerja sama pengembangan baterai kendaraan listrik dapat memberikan dampak besar bagi kedua negara, khususnya penyediaan lapangan kerja.

"IPEF dapat menjadi pintu masuk investasi pelaku usaha Amerika ke Indonesia, khususnya di sektor critical mineral, semikonduktor dan teknologi tinggi," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai reformasi struktural, salah satunya melalui Omnibus Law (UU Cipta Kerja) guna meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) dan memperbaiki iklim investasi.

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga dan Secretary Raimondo juga membahas pemberlakuan Inflation Reduction Act (IRA) di AS dan peluang bagi produk critical mineral asal Indonesia.

Menko Airlangga juga menekankan perlunya berbagai proyek konkret pada Pilar III IPEF, termasuk implementasi Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) di area pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Implementasi dari PGII diyakini akan membantu dukungan domestik negara partisipan dalam memajukan perundingan Pilar III.

Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara kehadiran Menko Perekonomian pada Pertemuan Tingkat Menteri IPEF yang diselenggarakan 26-27 Mei 2023 di Detroit, Amerika Serikat.

Turut hadir dalam pertemuan Menteri Perindustrian, Duta Besar RI Washington DC, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerja sama Ekonomi Internasional, Deputi Bidang Perniagaan dan Industri, serta Dirjen KPAII dan Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian dan juga Perwakilan dari kementerian Luar Negeri. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo ataupun Ganjar Butuh Airlangga untuk Menang Pilpres 2024


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler