Airlangga: Industri 4.0 Jadikan Indonesia 10 Terbesar Dunia

Senin, 10 Desember 2018 – 20:34 WIB
Kemenperin Airlangga Hartarto. (Foto: Ist/Jpnn)

jpnn.com, MEDAN - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0.

Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan dan strategi Indonesia memasuki era digital yang tengah berjalan saat ini. "Penerapan Making Indonesia 4.0 telah dijadikan agenda nasional. Dengan industri 4.0, Indonesia ditargetkan menjadi bagian dari 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2030," kata Airlangga saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas HKBP Nomensen, Medan, Sumatera Utara, Senin (10/12).

BACA JUGA: Airlangga Copot Sudikerta dari Posisi Ketua DPD Golkar Bali

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, lima sektor manufaktur yang diharapkan terpacu dengan Making Indonesia 4.0 tersebut yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronik.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Airlangga juga menyampaikan sejumlah prestasi yang ditorehkan pemerintahan Jokowi dalam empat tahun terakhir. Salah satunya keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

BACA JUGA: Golkar Disasar Berita Negatif, Ical Ajak Kader Optimistis

Diketahui, hingga Februari 2018, angka kemiskinan di Indonesia turun menjadi 9,84 persen. Ini adalah kali pertama pemerintah bisa menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen. Sedangkan angka pengangguran berada di posisi 5,3 persen. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3 persen.

"Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara G20 yang pertumbuhannya stabil di lima persen. Walaupun sempat ada gonjang-ganjing mengenai rupiah dan lain lain. Itu bukan hanya Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA: Misbakhun Berbagi Jurus ke Caleg Golkar di Pasuruan

Selama ini, pemerintahan Joko Widodo, kata Airlangga Hartarto juga diklaim banyak melakukan pembangunan infrastruktur. Adapun sumber dana pembangunan antara lain dari pengalihan anggaran subsidi BBM sebesar 200 triliun. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menperin Minta Pengusaha Batam Tak Perlu Resah Soal FTZ


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler