jpnn.com, JAKARTA - Para pejabat kembali diingatkan untuk tidak menerima kunjungan saat Idulfitri 1443 Hijriah nanti.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hal tersebut merupakan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA: Gus Yaqut Larang ASN Kemenag Buka Puasa Bersama dan Open House
Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan hal tersebut pada peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa bersama keluarga besar Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (18/4).
"Khusus untuk pejabat, tetap tidak boleh open house dan halalbilhalal."
BACA JUGA: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan Idulfitri 1 Mei
"Akan tetapi, bagi masyarakat silakan, tentu kapasitas ruangan harus disesuaikan," ucapnya.
Airlangga juga mengatakan pemerintah mengatur libur cuti massal lebaran, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mudik dengan baik.
BACA JUGA: Jalin Siagakan Posko 24 Jam Selama Ramadan dan IdulFitri
"Berdasarkan survei yang akan mudik lebih dari 80 juta orang," katanya.
Airlangga memperkirakan 14 juta warga Jabodetabek mudik dengan tujuan Jawa Tengah.
Dengan jumlah yang begitu besar, dia meminta para pemudik tetap menjaga protokol kesehatan.
"Bapak Presiden sudah mengarahkan bahwa untuk anak-anak di bawah 18 tahun belum ada rekomendasi booster. Mereka boleh bepergian yang sudah disuntik dua kali tanpa dites antigen atau PCR," ucapnya.
Dia menegaskan bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
Oleh sebab itu, jangan sampai terpengaruh informasi bohong atau hoaks.
"Harus menunjukkan kepada dunia bahwa Islam di Indonesia Islam yang toleran, moderat, hidup rukun dengan kemajemukan bangsa," kata Airlangga.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang