Airlangga Ingin Ada Perubahan Konstelasi Politik di Bali Setelah Pemilu 2024

Sabtu, 13 Januari 2024 – 21:17 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginginkan ada perubahan konstelasi politik di Bali setelah Pemilu 2024. Foto: Golkar.

jpnn.com - BADUNG - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginginkan adanya perubahan konstelasi politik di Bali setelah pemungutan suara Pemilu 2024, yang digelar 14 Februari 2024 mendatang.

Untuk itu Airlangga meminta seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar memenangkan partai berlambang pohon beringin pada pemilu legislatif dan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

BACA JUGA: Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Prabowo Dinilai Mulai Menunjukkan Sisi Otoritarian

"Perubahan di Bali artinya Partai Golkar menjadi nomor satu. Saat Partai Golkar menang, maka kepala daerah bisa dari Partai Golkar," ujar Airlangga pada konsolidasi Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (13/1).

Menurut Airlangga hanya ada dua angka yang harus diingat para kader dan simpatisan Golkar pada Pemilu 2024. Yakni angka dua dan angka empat.

BACA JUGA: Polres Kuansing Ajak Masyarakat Salat Berjemaah dan Berdoa Untuk Pemilu 2024 Damai

"Dua adalah Prabowo-Gibran, dan angka empat adalah Partai Golkar," ucapnya.

Airlangga yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menegaskan seluruh kader dan simpatisan harus mengajak masyarakat memilih angka dua di Pilpres 2024 dan angka 4 di Pileg 2024.

BACA JUGA: Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden, Sultan Sebut Rentan Mengganggu Stabilitas Politik Menjelang Pemilu 2024

"Tugas kader Golkar memenangkan Prabowo-Gibran dan memenangkan Partai Golkar. Artinya, Prabowo-Gibran harus menang di atas 50 persen dan Golkar di atas 20 persen," katanya.

Sementara itu Ketua DPD Golkar Provinsi Bali Sugawa Korry mengatakan tidak ada jalan lain bagi seluruh kader Golkar, selain menaati instruksi Ketua Umum Airlangga memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kehadiran Prabowo-Gibran adalah jawaban dari sebuah perubahan. Sejarah mencatat bahwa perubahan itu terjadi setiap 25-30 tahun," katanya.

Pandangan senada dikemukakan Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyase. Dia menyatakan kesiapan memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di wilayahnya.

Suyase bahkan berkomitmen jika tidak bisa mencapai target pemenangan yang diminta Ketum Golkar Airlangga, siap dicopot dari posisi ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung.

Wakil Ketua DPRD Badung ini menargetkan daerahnya menyumbang 14 kursi di DPRD Badung. Jumlah kursi DPRD Golkar di Kabupaten Badung saat ini sebanyak tujuh kursi.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Emak-Emak Anti Money Politic jadi Garda Terdepan Cegah Politik Uang di Rohul


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler