Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Prabowo Dinilai Mulai Menunjukkan Sisi Otoritarian

Sabtu, 13 Januari 2024 – 17:44 WIB
Capres nomor urut 2 pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap capres nomor urut dua Prabowo Subianto mulai menunjukkan sisi otoritarianisme.

Hal itu gara-gara kubu Prabowo melaporkan capres nomor urut satu Anies Baswedan ke Bawaslu buntut debat ketiga kandidat Pilpres 2024 pada Minggu (7/1) kemarin.

BACA JUGA: Gabung Gaspoll Bro, Petani Tebu Jombang Solid Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan wartawan usai acara Konsolidasi Organisasi Internal Partai terkait Pemenangan Pileg dan Pilpres, di Kantor DPD PDIP Yogyakarta, Sabtu (13/1).

“Kalau hanya karena debat saja dilaporkan, apalagi nanti kalau berkuasa. Jadi, terlepas ke Bawaslu laporannya, tetapi menunjukkan bahwa benih-benih otoritarian itu akan bekerja kembali," kata Hasto, Sabtu.

BACA JUGA: Pengamat Ini Sebut Khofifah tak Banyak Mendongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan urusan debat Pilpres 2024 seharusnya diselesaikan di forum yang sama.

"Debat, ya, debat. Kalah debat tidak usah saling mengadukan apalagi dengan berbagai sentimen menyerang pribadi," kata Hasto.

BACA JUGA: Anies Apresiasi Kapolri yang Tangkap Pelaku Pengancaman Pembunuhan Terhadap Dirinya

Toh, dia beranggapan tidak ada capres yang menyerang sisi pribadi ke pihak lain dalam debat kandidat Pilpres 2024.

"Jadi, jangan disalahkan karena kalah debat emosional kemudian melakukan gugatan,” ujar Hasto.

Dia menyampaikan ketika ada perasaan intimidasi dan ada penggunaan kekuasaan negara secara telanjang, hal tersebut membangkitkan hubungan emosional antara kubu Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin Iskandar. 

Pasangan capres nomor urut satu dan tiga di Pilpres 2024 itu memiliki satu tujuan yang sama, yaitu ingin menempatkan demokrasi di tangan rakyat.

"Terlebih ini tidak terlepas dari karakter Pak Prabowo yang emosional sering mengeluarkan kata-kata kasar seperti ndasmu, kemudian goblok, tolol. Pernyataan yang seharusnya tidak dikeluarkan oleh calon pemimpin,” kata Hasto. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Said Aqil Sebut Anies-Muhaimin Contoh Pemimpin Berilmu


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler