Airlangga Sampaikan Hal Penting, Jadi Arah Baru Ekonomi Indonesia

Senin, 27 September 2021 – 06:08 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menyampaikan kabar baik soal ekonomi Indonesia. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbagi kabar soal arah ekonomi Indonesia.

Menurut dia, ada transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih 'hijau' atau sirkular.

BACA JUGA: Analisis Arief Poyuono soal Skenario Langit pada Pertemuan Ganjar dan Airlangga di Ritual Apem

Ekonomi sirkular adalah model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling.

Model ini menjadikan industri memiliki arah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

BACA JUGA: Azis Tersangka KPK, Adi: Cobaan Bagi Airlangga Menuju Pemilu 2024

"Menggunakan proses produksi dengan bahan baku dapat digunakan berulang-ulang sehingga tentu akan terjadi saving yang besar terutama untuk sumber daya alam,” kata Menko Airlangga seperti dikutip Senin (27/9).

Airlangga memaparkan ekonomi sirkular penring bagi Indonesia.

BACA JUGA: Azis Tersangka KPK, Berdampak Buruk Bagi Airlangga ke 2024?

Pasalnya, di masa mendatang akan membawa banyak dampak positif bagi lingkungan dan pertumbuhan berbagai sektor.

Peningkatan PDB pun dibidik dari ekonomi sirkular.

"Ekonomi sirkular berpotensi menghasilkan 4,4 juta tambahan lapangan pekerjaan pada 2030," jelasnya.

Menurut Airlangga, dari potensi tersebut tiga perempatnya membuka kesempatan bagi perempuan.

Selain itu, ekonomi sirkular juga akan memberi kontribusi pada upaya pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

“Kita berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca pada 2030 sebesar 29 persen dan apabila ada kerja sama internasional, ini dapat ditingkatkan menjadi 41 persen,” ujar Airlangga.

Konsep pembangunan rendah karbon telah tercantum dalam RPJMN 2020-2024 dan peta jalan pencapaian NDC Indonesia 2030.

Terdapat lima sektor yang menjadi prioritas utama dalam dua dokumen tersebut di antaranya adalah pembangunan energi berkelanjutan, pengelolaan limbah terpadu, pengembangan industri hijau, pemulihan lahan berkelanjutan, serta inventarisasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan kelautan.

"Industri hijau sudah mulai dan tercatat sejak 2010-2019 terdapat 895 perusahaan yang telah meraih green industry awards," tegas Airlangga. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler