Analisis Arief Poyuono soal Skenario Langit pada Pertemuan Ganjar dan Airlangga di Ritual Apem

Minggu, 26 September 2021 – 02:10 WIB
Politikus Gerindra Arief Poyuono bicara skenario langit menanggapi pertemuan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto di sela-sela ritual Andum Apem. Ilustrasi Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono bicara soal skenario langit saat mengomentari pertemuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menko Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di acara Haul Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jumat (24/9).

Menurut anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu, Rumah Eyang Reksodiharjo tempat Ganjar Pranowo dan Airlangga bertemu di sela-sela ritual Andum Apem, dikenal sebagai tempat sakral bagi warga di daerah tersebut.

BACA JUGA: Dukungan Terhadap Ganjar Maju Pilpres 2024 Berkumandang dari Arab Saudi

"Sepertinya (pertemuan itu) bukanlah hal yang diatur oleh kehendak manusia, tetapi lebih kepada kehendak Yang Maha Kuasa atau kekuasaan langit," ucap Arief Poyuono kepada JPNN.com, Sabtu (25/9).

Dia menilai melalui pertemuan itu, Tuhan ingin memperlihatkan bahwa Ganjar dan Airlangga merupakan dua tokoh yang sangat kompak dan serasi untuk memimpin Indonesia berikutnya melalui Pilpres 2024.

BACA JUGA: Irjen Anang Revandoko Ingatkan Taruna Akpol, Ada Kelompok yang Mengancam NKRI

"Ini diperlihatkan kepada masyarakat Indonesia, di tengah skandal kasus Formula E yang menimpa Anies Baswedan yang merupakan rival terkuat dari kedua tokoh tersebut," ucap Arief.

Ketua umum FSP BUMN Bersatu juga itu memandang penting pertemuan kedua tokoh tersebut dengan mengerucutnya rencana pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani atau Prabowo - Puan yang mungkin bakal diusung PDIP dan Gerindra.

BACA JUGA: Azis Tersangka KPK, Adi: Cobaan Bagi Airlangga Menuju Pemilu 2024

"Yang merupakan rival berat juga bagi Airlangga - Ganjar nantinya," lanjut eks wakil ketum DPP Partai Gerindra itu.

"Kalau kekuasaan langit sudah merestui, artinya jalan lapang buat kedua pemimpin itu untuk memimpin bangsa dengan segala tantangannya nanti setelah kepemimpinan Jokowi sudah berakhir," tuturnya.

Arief menyatakan itulah pendapatnya sebagaimana didapatkan dari orang yang dia kenal mengerti tentang jagat kekuasaan langit di tanah Jawa dan Sumatera.

"Bahwa kekuasaan langit atau Yang Maha Kuasa merestui kehendak usaha anak manusia. Boleh orang percaya, boleh tidak. Tetapi itulah kehendak langit. Tidak bisa saya jelaskan secara politik," tandas Arief Poyuono. (fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler