jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar yang juga pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, Airlangga Hartarto mengakui ada pergeseran posisi kadernya yang menjadi loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), calon pesaingnya di Munas Golkar 2019.
Menurut Airlangga, sejumlah loyalis ketua MPR itu sudah ditawarinya posisi strategis, namun belum semuanya yang bersedia.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Janjikan Bonus
"Loyalis Bamsoet ada empat. Dua sudah ditawari jabatan. Tiga (koreksi-red) sudah ditawari jabatan, tiga dari lima," ucap Airlangga ditemui wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/11).
Tawaran posisi untuk pendukung Bamsoet tersebut menurut Menko Perekonomian ini ada yang sudah terealisasi dan ada yang belum.
BACA JUGA: Saksi Mata Pertemuan Airlangga-Bamsoet Pastikan Tidak Ada Kesepakatan yang Dilanggar
"Yang satu komisinya (di DPR) sudah dipenuhi. Dua ditawarkan tidak bersedia. Yang satu masih pikir-pikir, mungkin masih menimbang," kata Airlangga.
Dia menyebutkan, nama-nama loyalis Bamsoet itu masih disimpan oleh Ketua Korbid DPP Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Catatannya lengkap.
Airlangga cuma menjawab singkat ketika ditanya posisi apa saja yang ditawarkan ke loyalis Bamsoet tersebut. "Wah, posisinya top banget. Tapi mereka memang tidak mau," tandasnya.
Sementara, Agus Gumiwang yang juga ditemui usai mendampingi Airlangga menghadiri acara kepresidenan di Istana, enggan membuka nama-nama loyalis Bamsoet tersebut.
"Kalau saya buka segini, nanti kelompok BS pecah," ujar mantan Menteri Sosial ini. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam