jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berkomitmen mendukung usaha mikro, kecil menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar internasional.
Airlangga mengatakan hal itu saat mengunjungi pabrik pengalengan makanan Aliansi Produk Nusantara Indonesia (APNI), PT Kita Satu Rasa (Kisara), di Jalan Sorosutan Yogyakarta, Kamis (17/3).
BACA JUGA: Menko Airlangga: Industri Kelapa Sawit Sektor Strategis Bagi Perekonomian Masyarakat
"Pemerintah mendukung UMKM go Internasional. Semoga sukses selalu,” ujar Airlangga dalam keterangannya.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, langkah ibu-ibu pelaku UMKM di Yogyakarta patut diapresiasi.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pembakar Bendera Merah Putih, Sungguh Tak Disangka
Mereka mampu mengemas berbagai produk yang dihasilkan pada skala rumah tangga menjadi bernilai tinggi untuk diekspor ke luar negeri.
Di antaranya gudeg, yang dikemas ke dalam kaleng khusus, rica dan oseng mercon.
BACA JUGA: 2 WNI Dieksekusi Mati, Tuduhannya Sangat Serius
UMKM DIY juga berhasil mengekspor komoditas rempah seperti lada, cengkih atau kacang mede.
“Ini luar biasa, proses produksinya juga dilakukan oleh ibu-ibu dan produknya juga sudah diuji. Tentu pemerintah akan mendorong dan UMKM ini sudah mendapatkan beberapa program dari pemerintah,” katanya.
Dalam kunjungannya Airlangga bertanya apakah pelaku UMKM sudah mendapatkan kredit untuk model pengembangan usaha.
Dia mengatakan pemerintah menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya hanya tiga persen karena disubsidi hingga Desember 2022.
Airlangga menegaskan, pelaku UMKM harus mendapat kemudahan untuk mengembangkan usaha sampai menembus pasar ekspor.
Airlangga menuturkan, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat besar.
UMKM berkontribusi hingga 61 persen terhadap PDB Indonesia.
"UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang mencapai 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional," kata Airlangga.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang