jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) asal Korea Selatan, AIZEN yang berfokus pada layanan finansial berbasis kecerdasan buatan (AI) meluncurkan “EV-CreditConnect”, sebuah layanan perbankan AI yang dirancang khusus untuk pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Inovasi ini ditujukan untuk mentransformasikan revolusi pembiayaan industri EV dengan menjembatani kesenjangan antara lembaga keuangan dan mobilitas operator serta memperluas penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
BACA JUGA: Dorong Inovasi Energi Ramah Lingkungan, AQUA Klaten Latih Masyarakat Hasilkan Gas dari Kotoran Sapi
Menurut riset Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik di Indonesia siap berkembang pesat dan mencapai nilai 20 miliar dolar Amerika pada 2030.
Menyadari potensi pertumbuhan masif ini, AIZEN melansir layanan finansial AI untuk menyalurkan pinjaman di pasar EV Indonesia yang tengah berkembang.
BACA JUGA: BKI Terus Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan Ramah Lingkungan
Layanan CreditConnect-EV dari AIZEN, platform jasa keuangan mutakhir yang didukung AI, menggunakan algoritma asesmen risiko canggih berdasarkan AI dan analisis big data. Platform inovatif ini mendukung perusahaan jasa keuangan mengambil keputusan, termasuk asesmen risiko, memantau jaminan, dan opsi finansial yang berdasarkan kebutuhan.
Saat ini, AIZEN telah menjalin kolaborasi strategis dengan produsen sepeda listrik lokal di Indonesia, termasuk SWAP dan NOA Bike, dalam pembiayaan sepeda listrik.
BACA JUGA: Gandeng Desainer Indonesia, Epson Promosikan Pencetakan Ramah Lingkungan di JFW 2024
SWAP, salah satu mitra yang telah meneken Nota Kesepahaman dengan AIZEN, memproduksi sepeda listrik dan mengelola stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Kendaraan SWAP dilengkapi fitur smart connectivity agar pengguna kendaraan listrik dapat memantau status dan kinerja baterai secara langsung lewat aplikasi seluler.
Selain itu, fitur smart connectivity mempermudah pengguna mengakses stasiun pengisian daya kendaraan listrik sekaligus menjamin pengalaman terbaik.
CreditConnect-EV, melengkapi layanan SWAP, mengembangkan model asesmen risiko bagi pengendara dan stasiun pengisian daya sepeda listrik. Kolaborasi ini memastikan efisiensi dalam keterkaitan pinjaman (loan linkage) dan layanan manajemen portofolio komprehensif. Dengan demikian, AIZEN mengungguli lembaga keuangan konvensional.
AIZEN berkomitmen memperluas ekosistem EV di Indonesia dan meningkatkan model inovasi finansial. Dengan menyediakan layanan finansial penting bagi basis pelanggan yang beralih menggunakan mobil dan sepeda motor listrik, AIZEN ingin memperlancar akses pembiayaan.
"Dengan melansir layanan finansial yang didukung AI dan mampu mempercepat pengambilan keputusan untuk menyalurkan pinjaman di pasar EV Indonesia, kami berkontribusi terhadap sektor Keuangan yang Lebih Ramah Lingkungan (Greener Finance)," ujar Perwakilan AIZEN di Indonesia Damien Ngai.
AIZEN, bagian dari GDIN foundation (sebelumnya bernama Born2Global Centre), mendapat pengakuan atas inisiatif AI yang bertanggung jawab dan meraih gelar "Responsible AI" dari Monetary Authority of Singapore (MAS).
Lebih lagi, AIZEN menjadi juara kedua di antara kalangan perusahaan global dalam ajang "Singapore Fintech Awards". Keunggulan teknologi AIZEN juga berhasil menempati peringkat teratas pada kategori "Demo Show" dalam ajang "HongKong Fintechweek", memperkuat status AIZEN sebagai inovator terkemuka di sektor keuangan Asia.
Peluncuran EV-CreditConnect oleh AIZEN menjadi lompatan besar di pasar kendaraan listrik Indonesia.
Dengan aliansi strategis, solusi finansial yang inovatif, serta komitmen terhadap masa depan yang lebih lestari, AIZEN siap membuat dampak signifikan di industri yang tengah berkembang ini.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean