jpnn.com - PANGKALAN BUN – Pada hari kesebelas pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ 8501, setelah seharian tidak ada aktivitas yang dilakukan di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, akhirnya sekitar pukul 17.00 Wib tadi satu jenazah tiba. Jenazah ini merupakan jenazah korban ke-40 yang berhasil ditemukan.
Kedatangan ambulans dengan sirine yang membawa jenazah itu sontak membuat para awak media yang stand by di RSSI sempat kaget dan kelabakan. Pasalnya, informasi yang beredar, Rabu hari ini (7/1) RS tersebut akan didatangi dua orang menteri, yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.
BACA JUGA: Hentikan Rebutan Kewenangan Pengelolaan Desa!
Belum habis rasa kaget, para awak media kembali dikagetkan dengan jenazah yang baru tiba tersebut. Bagaimana tidak, jenazah korban dibawa kali ini berbeda dengan puluhan jenazah sebelumnya.
Jika puluhan jenazah yang ditemukan hingga hari kesepuluh, kondisinya rata-rata sangat memprihatinkan karena telah membusuk dan sebagian di antaranya ada yang tidak utuh lagi. Maka jenazah yang baru dibawa ke Pangkalan Bun menggunakan helikopter tersebut, kondisinya masih lengkap.
BACA JUGA: Hatta dan Amien Rais Sepakat tak Saling Tanggapi Pernyataan
Tidak hanya lengkap, ajaibnya, saat petugas melakukan pembersihan jenazah korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu ternyata kondisinya masih baik dan tidak membusuk. Pakaian yang dipergunakan pun masih utuh.
Saat wartawan menanyakan hal tersebut kepada Koordinator Tim DVI Polri di RSSI, Kombes Hariyanto, mengakui jenazah yang baru pihaknya terima masih dalam kondisi baik.
BACA JUGA: Jumat, Boy Rafli Dilantik jadi Kapolda Banten
"Kami hanya menerima saja. Kondisinya memang masih baik," kata Hariyanto singkat.
Saat ini, Tim SAR sembari menunggu arahan kapan akan diterbangkan ke Surabaya, jenazah korban tersebut disimpan sementara di tempat pendingin (cold storage). (son/nto/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KemenPAN-RB Nilai Layanan Angkasa Pura Kurang Memuaskan
Redaktur : Tim Redaksi