Ajak Mahasiswa Brawijaya Bangun Pertanian Modern, Mentan: Yuk Bantu Petani Lebih Sejahtera

Rabu, 02 November 2022 – 20:13 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (2/11). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, MALANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak mahasiswa Universitas Brawijaya Malang mengembangkan sektor pertanian Indonesia melalui teknologi dan mekanisasi sebagai jalan meningkatnya produktivitas menuju pertanian modern.

Dia meyakinkan sektor pertanian merupakan solusi pasti bagi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Mentan SYL: Kalau Ada yang Bilang Penipisan Beras Suruh Datang, Biar Saya Tunjukkan

Hal ini terbukti setelah Indonesia mampu melalui tantangan pandemi dan krisis ekonomi dunia secara baik dan terukur.

Karena itu, Mentan SYL juga berharap, pertanian adalah sektor penyelamat bagi jutaan orang dalam mendapatkan lapangan kerja.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Tegaskan Siap Kawal Distribusi Pupuk Bersubsidi Agar Tepat Sasaran

"Saya selalu mengatakan bahwa solusi dari tantangan ini adalah pertanian, kenapa? karena pertanian adalah makanan semua orang di dunia serta lapangan kerja yang paling siap untuk menghadapi tantangan besar global," kata Mentan SYL saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (2/11).

Menurut Mentan SYL, mahasiswa adalah garda terdepan dalam melakukan berbagai perubahan, dan pertanian merupakan sektor yang paling siap dalam menyambut perubahan tersebut.

BACA JUGA: Begini Arahan Mentan SYL Demi Menjaga Inflasi Pangan, Tolong Disimak!

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menyebutkan pertanian tumbuh meyakinkan baik pada sisi produktivitas maupun ekspor.

"Mahasiswa bantu yuk agar petani kita lebih sejahtera. Kita tidak boleh hanya iseng, semua harus dengan kerja keras, dengan kebersamaan, ketulusan dan keikhlasan. Insyaallah pasti terlaksana," ajak Mentan SYL.

Sebagaimana diketahui, pertanian Indonesia tumbuh meyakinkan dengan produktivitas beras di atas rata-rata.

Hal ini yang membuat FAO dan IRRI memberi penghargaan khusus terhadap sistem ketahanan pangan Indonesia yang mampu mewujudkan swasembada.

"Sekarang kita menghadapi dunia yang tidak lagi baik baik saja. Besok kita akan menghadapi krisis, krisis energi, keuangan global dan ini menjadi tantangan bagi kita. Tantangan itu pasti ada tetapi kita percaya diri dan harus optimistis," ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler