Mentan Syahrul Tegaskan Siap Kawal Distribusi Pupuk Bersubsidi Agar Tepat Sasaran

Selasa, 25 Oktober 2022 – 06:29 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (dua dari kanan) di sela acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Makassar, Senin (24/10). Foto: Suriani Mappong/Antara

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan kesiapan pihaknya mengawal distribusi pupuk bersubsidi untuk mendorong ketahanan pangan.

Dia memastikan pupuk bersubsidi tidak mengalami kelangkaan, tetapi kurang dari jumlah yang dibutuhkan petani untuk sektor pertanian.

BACA JUGA: Kementan dan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Bersinergi Kembangkan Sagu, Ini Tujuannya

Dia mengungkapkan keterbatasan pasokan pupuk bersubsidi itu, karena dari 67 jenis pupuk hanya 9 jenis pupuk bersubsidi.

Selain itu, dari jumlah tersebut yang diintervensi hanya untuk pupuk urea dan NPK.

BACA JUGA: Kembangkan Kampung Flori, Kementan Pacu Ekspor Bunga Krisan

"Pupuk urea untuk penyuburan dan NPK untuk pembuahan, tidak pakai yang lain," kata Mentan Syahrul di sela Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Makassar, Senin (24/10).

Dalam kesempatan itu, Mentan juga menyampaikan adapun tujuh program strategis dalam pengendalian inflasi pangan yang dilakukan Bank Indonesia bersama Kementerian Pertanian dan para mitra.

Pertama, sebut Mentan, menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga serta menjaga daya beli masyarakat.

Kedua, perluasan kerja sama antardaerah.

Ketiga, optimalisasi produksi pangan strategis melalui subsidi akut.

"Keempat, memperkuat komoditas hortikultura melalui dua program utama yakni gerakan tanam cabai di pekarangan dan implementasi best pactise dan pengembangan klaster kelas pangan secara end-to-end," paparnya.

Kelima, lanjut Syahrul, peningkatan kemanfaatan alsintan dan saprotan dalam rangka mendukung klaster pangan secara end-to-end.

Keenam, penguatan infrastruktur digitalisasi data dan juga informasi pangan.

Ketujuh, pemanfaatan, koordinasi dan senantiasa menjaga inflasi dalam bentuk pertemuan high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler