Ajak Mahasiswa Gencarkan Revolusi Mental demi Trisakti

Hasto: Reformasi Bakal Keropos Tanpa Pendekatan Kebudayaan

Senin, 15 Juni 2015 – 17:33 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto Seminar Kebangsaan : Kepemudaan dan Revolusi Mental di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (15/6). Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengajak para mahasiswa agar aktif menyuarakan dan melakukan revolusi mental. Alasannya, revolusi mental penting untuk membangun bangsa demi mewujudkan cita-cita Trisakti yang digagas pendiri bangsa, Bung Karno.

Hasto menyampaikan ajakannya itu saat tampil sebagai pembicara kunci pada Seminar Kebangsaan : Kepemudaan dan Revolusi Mental yang diselenggarakan Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Senin (15/6). Menurutnya, mahasiswa sebagai yang didominasi para pemuda dan pemudi punya peran penting dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan.

BACA JUGA: Like Father Like Son, SBY Pamer Foto Mayor Agus di Akun Pribadi

"Membangun Indonesia tidak bisa dilakukan tanpa perhatian yang sungguh-sungguh terhadap masa depan generasi mudanya. Pemuda-pemudi Indonesia dengan karakternya yang progresif, idealis, patriotik, dan haus akan ilmu pengetahuan harus terus diciptakan," ujar Hasto di depan ratusan audiens.

Namun, Hasto juga memberikan catatan pada proses reformasi yang disuarakan kalangan mahasiswa. Menurutnya, reformasi berlangsung tanpa melalui pendekatan kebudayaan sehingga  Bangsa Indonesia justru kehilangan akar sejarahnya sendiri.

BACA JUGA: Mencla-mencle, Pembunuh Ang Terancam Hukuman Lebih Berat

Padahal, katanya, cita-cita Trisakti yang digagas Bung Karno bukan hanya untuk menjadikan Indonesia yang berdaulat di bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi, namun juga berkepribadian di bidang budaya. “Tanpa pendekatan kebudayaan ini, maka reformasi menjadi keropos. Bahkan sebagai bangsa, Indonesia kehilangan jati diri dan menglami krisis identitas,” ujar peraih gelar insinyur dari Fakultas Teknik UGM itu.

Dalam seminar yang dihadiri Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Suratman dan Ketua Pusat Studi Kebudayaan UGM, Dr. Aprinus Salam itu Hasto juga mengatakan, para pemuda sebagai generasi penerus harus digembleng dengan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa yang benar. Sebab, di tangan pemuda pula nantinya transformasi Indonesia akan berjalan.

BACA JUGA: Pengangkatan Honorer K2 jadi CPNS Tuntas 2020

"Mereka dipersiapkan memimpin transformasi Indonesia menjadi negara maju yang berakar dari kebudayaan Indonesia. Merekalah yang kita persiapkan untuk mewujudkan cita-cita Trisakti," ulasnya. Hasto, yang merupakan alumni UGM.

Untuk itu Hasto menegaskan, revolusi mental sebagai gagasan yang pertama kali disuarakan Bung Karno pada 1957 sudah semestinya ada di benak setiap pemuda. Menurutnya, revolusi mental itu bisa disesuaikan dengan konteks kekinian. “Kini saat yang tepat untuk memulai kembali revolusi mental melalui nation and character building," kata Hasto.(rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Surya Paloh di Senayan Tolak BIN Diawasi DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler