jpnn.com - BADUNG - PT Jasa Marga Tbk mengajak ratusan masyarakat di Bali untuk menanam mangrove di sekitar proyek Jembatan Bali Tol (JBT) sepanjang 12,7 kilometer, Jumat (6/9). Meski di bawah terik matahari, ratusan warga dari berbagai kelompok di Bali tetap semangat menanam mangrove.
"Hingga saat ini pelestarian dan penanaman kembali mangrove sudah mencapai 10 ribu batang," ujar Direktur Keuangan PT Jasa Marga, Reynaldi Hermansyah saat acara penanaman berlangsung di sekitar JBT Bali, Nusa Dua, Bali, siang tadi.
BACA JUGA: Presiden Resmikan Bandara Ngurah Rai Seminggu Lagi
BUMN bidang jalan tol itu menyadari bahwa setiap pembangunan juga harus diimbangi dengan tindakan nyata dalam menjaga keberlangsungan ekosistem. "Kami menyadari bahwa setiap pembangunan infrastruktur, selalu ada dampak, termasuk kepada lingkungan. Namun, kami tetap berusaha meminimalkan dampaknya," terangnya.
Maka itu, kata Reynaldi, sejak proyek senilai Rp 2,5 triliun ini dimulai hingga selesai dalam waktu 12 bulan, aspek ramah lingkungan sangat diperhatikan. Sebagai contohnya, Reynaldi menyebut jembatan ini dibangun menggunakan timbunan kapur (lime stone), sehingga tidak menganggu biota laut. "Kami juga menggunakan lampu LED untuk penerangan pinggir jalan tol yang 60 persen lebih hemat," katanya.
BACA JUGA: Calon Gubernur Riau Bayar Rp1 Juta untuk Tiap Bukti Kecurangan
Ditambahkannya, dalam rangka penghutanan kembali kawasan sekitar JBT, Jasa Marga menggandeng LPPM Universitas Udayana untuk membangun "nursery" bagi program penelitian, pembibitan, penanaman dan perawatan hutan mangrove di Bali. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Dipereteli, Bangkai Kereta Membara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Honorer K2 Diserahkan di Bali
Redaktur : Tim Redaksi