Harapan itu disampaikan ulama berpengaruh, KH Ma'ruf Amin melalui rilis ke JPNN, Selasa (10/0). "Jika warga NU mau bersatu di PKB maka hal itu akan memudahkan dalam memperjuangkan aspirasi umat," katanya.
Kiai yang disegani baik di internal maupun di luar NU itu menambahkan, dirinya pada Sabtu (29/9) lalu juga sudah menyampaikan ajakan serupa dalam acara haul 1000 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di alun-alun Tuban, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa hubungan NU dan PKB tidak hanya sekedar dalam hal ideologi saja, tapi juga sudah seperti orang tua dengan anaknya.
Karenanya Kiai Ma'ruf menjelaskan alasan tentang perlunya warga NU mengikuti jejaknya untuk mendukung PKB. Di antaranya, katanya, karena NU dan PKB saling membutuhkan.
Ditegaskannya, PKB secara politis membutuhkan dukungan warga NU. Sedangkan NU, sebutnya, juga butuh alat untuk memperjuangkan aspirasinya.
"Sudah waktunya kaum Nahdliyyin, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah, umat Islam, dan rakyat Indonesia untuk kembali ke PKB demi mengutamakan kemaslahatan publik. Kemaslahatan umum lebih didahulukan daripada kemaslahatan individu,” pungkas Kiai yang juga dipercaya sebagai Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat itu.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertimbangkan Gugat Kemenangan Jokowi dengan Kasus Joki
Redaktur : Tim Redaksi