Ajakan Bikin KTP Prabowo Jangan Disikapi Berlebihan

Selasa, 02 Juli 2019 – 21:31 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani menuturkan, persoalan ajakan membuat Kartu Tanda Penduduk Prabowo - Sandi atau KTP PS yang viral di media sosial harus disikapi biasa-biasa saja.

Menurut dia, bentuk ekspresi kekecewaan bisa bermacam-macam. "Sepanjang tidak melanggar undang-undang," kata Arsul kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Luhut Yakini Jokowi dan Prabowo Mau Bersua Tanpa Dipaksa

Menurut dia, negara demokrasi seperti Indonesia menjamin kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat. Karena itu, dia mengajak menyikapi persoalan ini dengan sikap yang biasa-biasa saja.

"Tidak perlu kemudian disikapi secara emosional apalagi nyinyir yang justru tidak menyatukan tetapi tetap memelihara keterbelahan," paparnya.

BACA JUGA: Jokowi - Maruf Bisa Selesaikan Janji Prabowo Pulangkan Habib Rizieq

BACA JUGA: Prabowo Kalah Pilpres, Bagaimana Nasib Habib Rizieq?

Menurut Arsul, harus diakui bahwa pilpres memang menyisakan kekecewaan di sebagian pendukung Prabowo - Sandi. Arsul mengatakan, apa pun bentuk ekspres itu wajar.

BACA JUGA: Cak Imin Ajak Pengurus PKB Sowan Jokowi Bukan untuk Minta Jatah Menteri

Menurut dia, sudah ada ukuran apakah bentuk ekspresi itu diperbolehkan atau tidak. Misalnya, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, KUHP, dan UU lain yang terkait.

"Jadi, saya kira itu disikapi dengan bijak. Saya yakin itu sifatnya sementara. Aspirasinya kan macam-macam, (misalnya) ada yang meminta Pak Prabowo - Sandi bikin bank sendiri," katanya.

Menurut Arsul, membuat bank tentu bukanlah sesuatu yang dilarang. Hal itu diperbolehkan asal syarat-syaratnya memenuhi UU Perbankan dan peraturan Bank Indonesia. "Mau bikin kartu tanda anggota khusus tidak masalah, sepanjang organisasinya bukan organisasi yang terlarang," katanya.

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan semua harus punya rasa optimistis dan bahwa pada satu titik itu semua akan menyatu. "Meskipun posisinya berbeda-beda," tegas sekjen PPP itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres Selesai, MenPAN RB Imbau ASN, TNI dan Polri Kembali ke Rutinitas


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler