jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan puluhan remaja yang hendak melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Rabu (7/10).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, puluhan remaja yang masih berstatus pelajar itu mengaku memperoleh undangan di media sosial perihal unjuk rasa di depan DPR RI.
BACA JUGA: Kapolresta Sudah Menemui Buruh yang Mau Demo, Ada Kesepakatan
"Hari ini memang kami mengamankan 39 orang yang sekarang masih kami data. Ada indikasi bahwa 39 (remaja) ini anak SMA, STM, pengangguran," ujar Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menjelaskan, puluhan remaja tersebut tidak ada kaitannya dengan agenda para buruh dan mahasiswa yang akan menggelar demo menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).
"Tidak ada kaitannya dengan akan dilaksanakan agenda unjuk rasa oleh buruh atau mahasiswa. Ini di luar semua," ujarnya.
BACA JUGA: Mau Ikut Demo, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi
Yusri menambahkan, ada pihak tak bertanggung jawab yang mengundang para pelajar mengikuti unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen Senayan.
"Keterangan awal mereka mendapatkan undangan melalui media sosial dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tutur Yusri.
BACA JUGA: Bang Neta IPW Tuding Kapolri Berlebihan soal TR Larangan Demo Buruh
Polisi pun tak hanya mengamankan para pelajar dan pengangguran itu. Sebab, polisi juga memeriksa ponsel mereka.
"Ini hasil beberapa bararang buktu dari handphone yang kami temukan dari mereka semua," katanya.
Saat ini Polda Metro Jaya masih mendata para remaja tersebut. Selanjutnya, polisi akan memanggil orang tua para remaja tersebut.
"Nanti kalau memang sudah selesai (pendataan) kami beri edukasi kepada mereka semua untuk mereka keterangan bahwa undangan itu tidak benar. Dan rencananya setelah itu kembalikan ke orang tua," pungkas Yusri.(mcr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama