NUSA DUA - Gala Dinner dan penyerahan 11th Asian Media Awards di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, tadi malam, menjadi ajang lepas kangen bagi Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan segenap insan surat kabar. Setelah tidak turut serta secara langsung mengurusi bisnis koran, Dahlan mengaku kangen dengan suasana kumpul-kumpul awak media.
"Terima kasih banyak sudah memberi saya kesempatan hadir di sini. Saya merindukan situasi seperti ini. Meskipun, saya di sini hanya sebagai ayahnya Azrul (Dirut PT Jawa Pos Azrul Ananda, Red)," kata Dahlan disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Dahlan mengatakan, dirinya selalu suka bertemu dengan sosok-sosok muda pemimpin awak media. "Di grup koran kami, ada kebijakan pemimpin redaksi sebisa mungkin usianya tidak lebih dari empat puluh tahun," katanya.
Kepada para delegasi, Dahlan menceritakan asal mula dirinya memutuskan untuk berhenti mengurusi koran tujuh tahun silam. Yakni, ketika Dahlan berjuang menghadapi penyakit liver. "Saya harus membuat keputusan yang sulit. Saya memutuskan untuk transplantasi hati dan tinggal dua tahun di Tianjin, Tiongkok," ujar Dahlan.
Saat itu pula, Dahlan menyerahkan bisnis koran yang ia bangun kepada kolega serta putranya. "Anak saya ketika berusia 21 tahun saya paksa untuk mengelola grup. Setelah dua tahun tinggal di Tiongkok dan saya pulih, transplantasi liver sukses, saya kembali ke Indonesia," katanya.
Sesampai di tanah air, Dahlan mendapati Jawa Pos tetap tumbuh dengan cepat. "Tanpa saya, orang tua, Jawa Pos tumbuh sangat cepat. Pertanyaannya setelah itu saya mau ngapain?" katanya. Dahlan akhirnya benar-benar memutuskan hanya ingin menulis buku dan mendidik reporter-reporter muda.
Dahlan juga memutuskan hanya ingin melakukan aktivitas sosial, hingga pada pengujung 2009, Dahlan dipercaya presiden untuk menjadi Dirut PT PLN. "Tidak ada pilihan waktu itu. Mungkin presiden juga tahu saya tengah menjadi penganggur," ujar Dahlan disambut tawa hadirin. Tak sampai dua tahun menjadi orang nomor satu di PT PLN, Dahlan dipercaya menjadi Menteri BUMN pada Oktober 2011.
Chairman WAN-IFRA Asia Pasific Committee Pichai Chuensuksawadi mengatakan, Dahlan telah memberikan inspirasi dan semangat kepada para pelaku media terutama surat kabar di dunia. "Pak Dahlan memberi contoh kepada kita bagaimana media bekerja," kata Pemimpin Redaksi Bangkok Post tersebut.
Deputy CEO WAN-IFRA Thomas Jacob menambahkan, Dahlan telah memberi teladan kepemimpinan di bisnis media. "Etos kerjanya menjadi contoh kita semua," katanya. (sof/rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidikan KPK Belum Mengarah ke Rusli Zainal
Redaktur : Tim Redaksi