jpnn.com, BATAM - Kemarin, sejumlah toko buku dan seragam sekolah dipadati pengunjung. Seperti terlihat di Mall SP Plaza, Sagulung, Batam, Kepri.
Sejak pagi hingga siang hari, toko dipenuhi warga yang membawa serta anak-anak mereka untuk berburu seragam baru beserta kelengkapannya.
BACA JUGA: Masa Panen di Tahun Ajaran Baru, Omzet Bisa Rp 250 Juta per Bulan
"Beli seragam buat anak. Besok, (hari ini, red) sudah masuk sekolah," ujar Ariani, warga Sagulung seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Ariani membawa serta dua orang anaknya yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ariani memilih membeli baju seragam jadi karena lebih murah, dibandingkan membeli kain untuk dijahit.
BACA JUGA: KPAI Turun Tangan Usut Sampul Buku Bergambar Cabul
"Kalau jahit bisa dua kali lipat harganya," katanya.
Tak hanya warga di Kota Batam yang memburu seragam sekolah, sejumlah warga dari pulau pun demikian. Sri Rahimah misalnya, jauh-jauh dari Pulau Buluh untuk membeli seragam sekolah untuk anaknya.
Dia membeli dua stel seragam nasional yang akan digunakan hari pertama masuk sekolah.
"Tak hanya seragam. Perlengkapan lain juga baru saya beli hari ini (kemarin)," kata Sri kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Linda, penjual seragam sekolah mengaku, peningkatan penjualan seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru ini, sudah terjadi sepekan setelah lebaran.
Beragam perlengkapan dibeli orangtua, mulai seragam sekolah, dasi, sepatu, dan topi. Harga yang ditawarkan bervariasi, yakni mulai Rp 60 ribu untuk seragam sekolah dasar, hingga Rp 100 ribu-an untuk seragam sekolah menengah atas.
"Ramai, tapi peningkatannya tak terlalu signifikan," sebut Linda.
Perlengkapan lain seperti buku juga tak ketinggalan untuk diburu para orangtua. Seperti yang terlihat di Toko Buku Harapan Utama SP Plaza. Pantauan Batam Pos, orangtua yang membawa serta anaknya mengerumuni meja yang menjajakan buku tulis. (jpg)
Redaktur & Reporter : Budi