jpnn.com, AMSTERDAM - Ajax Amsterdam menjadi satu-satunya tim di Eropa yang masih menjaga peluang meraih treble winners musim ini. Ya, setelah Barcelona kandas di semifinal, Rabu (8/5) dini hari, tinggal Ajax yang masih mungkin juara di liga domestik dan Champions League.
Ajax baru saja menjadi juara KNVB Beker usai menang atas Willem II. Sedangkan di Eredivisie, saat ini Ajax masih memimpin klasemen dengan keunggulan selisih gol dari PSV Eindhoven.
BACA JUGA: Ajax vs Tottenham: Modal dari Mantan Pemain Premier League
Nah, di Liga Champions, Ajax selangkah lagi menggapai final usai menang 1-0 atas Tottenham Hotspur pada leg pertama semifinal di semifinal. Tim asuhan Erik ten Hag tersebut bertekad menuntaskannya pada Kamis (9/5) dini hari WIB saat menjamu Spurs di Stadion Johan Cruyff Arena. Tentunya demi ambisi meraih treble winners.
Ajax sendiri sudah pernah merasakan treble winners. Itu dilakukan pada musim 1971-1972. Ajax juara di ajang Eredivisie, KNVB Beker, dan Liga Champions.
BACA JUGA: Anfield 2019, Kegagalan Paling Memalukan Buat Barcelona Sepanjang Sejarah
Terlepas dari itu, Ten Hag yakin para pemainnya bisa menuntaskan langkah ke final. Kemenangan 1-0 pada laga pertama di kandang The Spurs menjadi alasannya. Tak hanya menang, permainan Ajax juga dinilainya luar biasa. Ten Hag menilai andai permainan seperti di kandang Tottenhan bisa diulangi dalam laga nanti, tim asuhannya akan melaju ke final.
(Baca Juga: Formasi 5-3-2 Tottenham Melawan Ajax jadi Blunder)
BACA JUGA: Kalah, Kelamaan Tes Urine, Ditinggal Bus Barcelona, Itulah Nasib Lionel Messi
“Kami bermain apik di kandang Tottenham. Organisasi penyerangan dan bertahan luar biasa. Di kandang sendiri, kami hanya butuh meningkatkan daya serang. Satu gol tandang sangat penting bagi kami. Dan, kini kami bermain di kandang sendiri. Dukungan suporter saya harap membuat kami tampil lebih baik,” sebut Ten Hag seperti dilansir Uefa.com.
Dalam laga nanti, Ajax bisa memainkan komposisi terbaik. Hakim Ziyech, Dusan Tadic, dan David Neres bakal kembali menjadi andalan di lini depan. Trio penyerang tersebut mampu membuat pertahanan The Spurs kedodoran pada leg pertama.
Sementara itu, Tottenham bertekad untuk bisa membalikkan keadaan. Keberhasilan Liverpool melakoni comeback gemilang dengan menyingkirkan Barcelona menjadi inspirasi Tottenham. Tentunya sebagai sesama klub asal Inggris, Tottenham ingin mengikuti jejak Liverpool.
Kembali bermainnya Son Heung-Min diharapkan bisa menjadi pembeda. Son di Liga Champions musim ini telah mengemas empat gol plus satu assist. Kehadiran Son tentu cukup melegakan setelah penyerang andalan Harry Kane belum bisa dimainkan lantaran masih mengalami cedera.
Meski begitu, pelatih Mauricio Pochettino mengakui bahwa laga nanti bakal berat. Itu tak lepas dari hasil buruk pada pertemuan pertama.
“Hasil negatif pada pertemuan pertama di kandang sendiri membuat posisi kami sulit. Tapi, kami percaya bahwa peluang masih ada. Kami membutuhkan performa terbaik di kandang Ajax. Kami juga harus bermain tanpa beban dan nothing to lose. Saya saat ini hanya meminta kepada pemain untuk menikmati pertandingan,” beber Pochettino.
Ajax memang unggul 1-0 berkat kemenangan di kandang Tottenham. Namun, di sepak bola segalanya bisa terjadi. Barcelona yang menang 3-0 di kandang sendiri, harus tersingkir usai kalah 0-4 di Anfield. So, layak dinanti siapa yang akan melaju ke final dan menantang Liverpool. (jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Suasana Ruang Ganti Liverpool Usai Membantai Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi