BACA JUGA: Rasionalisasi Persebaya Ditolak Para Pemain
Tapi, kondisi seperti itu juga dialami banyak klub lain di tanah air, termasuk yang punya nama besar
BACA JUGA: Andy Murray, Antara Karaoke dan Pacar
Tidak dilakukan, klub terancam gulung tikarBACA JUGA: Timor Leste Gandeng Indonesia Untuk Persiapan Asean Games di Laos
"Saat ini kondisi klub-klub Indonesia memang sedang berat, termasuk PersebayaKarena itu, agar tidak berlarut-larut, harus ditemukan solusi," papar pelatih yang membawa Jatim meraih emas sepak bola PON XVII 2008 tersebut.
Mantan pemain yang memperkuat Green Force -julukan Persebaya- pada 1995-1999 itu menuturkan, solusi tersebut harus segera ditemukan agar kondisi internal Persebaya dapat kembali solid seperti sedia kalaSebab, menurut dia, modal utama sebuah tim meraih prestasi adalah terbangunnya soliditas antarelemen di dalamnyaTidak hanya antarpemain, tapi juga tim pelatih, seluruh pengurus, dan manajemen
Bangunan kebersamaan itu pula yang menjadi filosofinya dalam memoles sebuah tim"Tanpa soliditas dan kekeluargaan, mustahil ada tim bisa juara," tegasnya
Aji mengenang, ketika Persebaya berhasil menjuarai Ligina, kekompakan begitu terasaDia mengungkapkan, setiap elemen ketika itu saling mengisi dan membantu satu sama lain
Mantan pelatih timnas U-17 tersebut rupanya terus memantau kondisi Persebaya saat ini"Saya lihat, para pemain sekarang cukup kompakSaya yakin bahwa itu bisa menjadi modal Persebaya dalam meraih juara divisi utama," ucapnya.(nar/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serena Cedera, AS Pincang di Piala Hopman
Redaktur : Tim Redaksi