jpnn.com, MEDAN - Pelatih Arema FC, Aji Santoso membawa hasil menyenangkan ketika menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Minggu (9/4) sore.
Tim berjuluk Singo Edan itu menang dengan skor dua gol tanpa balas.
BACA JUGA: Super Sadis! Tamu Misterius Bunuh Satu Keluarga
Aji menyebutkan pertandingan uji coba ini memang untuk mengasah mental pemainnya.
“Memang saya tekankan ke pemain jangan sampai cedera. Karena lapangan (Stadion Teladan) juga sedikit kurang rata,” ujarnya, usai pertandingan.
BACA JUGA: Arema FC Diwakili Hanif, kok Bukan Adam Alis?
Aji Santoso juga memberikan masukan untuk PSMS di masa depan.
Dia menyebutkan PSMS cukup bagus dengan pemain muda, hanya saja tak seharusnya lagi memainkan ciri khas rap-rap.
BACA JUGA: Arema Permalukan PSMS Medan di Hadapan Pendukungnya
“Ke depan, PSMS sudah seharusnya meninggalkan sepakbola konvensial rap-rap. Kalau tahun 1990-an bolehlah. Sekarang tidak bisa lagi,” jelasnya.
Dia menyarankan, PSMS lebih bisa menjadi klub yang besar dan maju kembali. “Saya juga kepingin PSMS di Liga 1. Saya bisa membayangkan di Liga 1 ada PSMS, Persib, Persebaya, Persija juga Arema,” ungkapnya.
“Saya menyarankan, tidak bisa lagi sekarang hanya mengandalkan keras dan main kasar,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengakui timnya kalah.
“Evaluasinya ya itu building attack,” ujarnya.
Soal gol kedua Arema yang tak terlepas dari blunder kiper PSMS, Abdul Rohim, dia tak ingin menyalahkan.
“Hanya miss komunikasi saja dengan bek,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupanya Janda Itu Dibunuh Kekasihnya Usai Begituan
Redaktur & Reporter : Budi