jpnn.com, JAKARTA - Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara menilai sektor pertanian saat ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi pandemi Covid 19.
Menurut dia, hal itu terlihat dari pertumbuhan ekspor pertanian yang selalu meningkat signifikan.
BACA JUGA: Kementan Gandeng Swasta Untuk Perbanyak Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus
"Saat sektor lain mengalami perlambatan, sektor pertanian tetap menunjukan kinerja yang positif. Bisa dikatakan sektor pertanian menjadi penyelamat bagi perekonomian indonesia, terutama seperti sekarang ini, dimana kita sedang menghadapi wabah pandemi," ujar Sahara, Selasa (19/5).
Makanya, kata Sahara, pascapandemi covid-19 nanti, fokus pembangunan pada sektor pertanian dan industri hilirnya wajib menjadi perhatian utama bagi semua pemangku kebijakan.
BACA JUGA: Kementan dan Pemkab Maros Percepat Tanam Padi di Masa Pandemi
Sahara menilai, langkah ini perlu dilakukan mengingat nilai ekspor pertanian selalu berada dalam posisi positif.
"Misalnya Industri hilir pada sektor pertanian perlu difokuskan terutama untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Pemerintah harus lebih memberikan perhatian yang lebih karena perekonomian kita terselamatkan," tandasnya.
BACA JUGA: Sule Dijodohkan dengan Amy Qanita, Raffi Ahmad dan Nagita Sudah Panggil Ayah
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor pertanian mengalami kenaikan sebesar 12,66 persen (yoy) dengan nilai transaksi sebesar 0,28 miliar USD. Kenaikan di sektor pertanian membuat total ekspor Indonesia secara kumulatif mencapai 53,95 miliar USD, atau naik sebesar 0,44 persen (yoy)
Sepanjang Januari-April lalu, ekspor hasil pertanian juga meningkat sebesar 15,15 persen. Capaian ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lebih dari itu, komoditas perkebunan menjadi andalan ekspor di sektor pertanian, dikarenakan produk buah dan sayuran lokal memang mampu bersaing di pasar Internasional.
"Sektor perkebunan kita memang tercukupi untuk dilakukan eskpor. Oleh karena itu fokus utama pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan bahan pokok komoditas utama," tutupnya.(ILK/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy