Akademisi UIN: G20 Perlihatkan Besarnya Pengaruh Indonesia di Kancah Global

Sabtu, 19 November 2022 – 17:27 WIB
Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar menilai forum R20 menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Islam Indonesia. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - ?????Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan penyelenggaraan KTT G20 di Bali menjadi bukti kehadiran Indonesia tidak sekadar formalitas giliran memegang tampuk presidensi.

"Momen G20 telah menjadi catatan dunia bahwa kehadiran Indonesia bukan formalitas karena bergiliran memimpin G20, tetapi Indonesia secara konkret menunjukkan perhatian serius," kata Asep dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

BACA JUGA: Menteri Basuki Sebut IKN Nusantara Menarik Minat Banyak Negara Anggota G20

Perhatian serius Presiden Joko Widodo dalam hal energi dan iklim pada KTT G20 di Bali dengan menunjukkan contoh Pohon Bakau atau mangrove, lanjut Asep, berperan penting untuk menjaga ekosistem pesisir dan kualitas udara.

Selain itu, tambahnya, dalam hal kesehatan, Indonesia berkomitmen pula memberikan kontribusi USD 50 juta untuk Dana Pandemi. Isu-isu lain, seperti keadilan ekonomi, energi, dan perdamaian, juga perlu terus disuarakan oleh Indonesia.

BACA JUGA: KTT G20 Sukses, DPR: Indonesia Mendapat Manfaat dari Aspek Ekonomi dan Budaya

"Saya pikir Indonesia tidak dipandang lagi sebagai negara sembarangan, apalagi Indonesia masuk rangking ke-7 negara dengan kekuatan ekonomi dunia. Ini modal penting," tegasnya.

Presidensi G20 2022 juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang dapat mempengaruhi negara-negara lain, termasuk negara adidaya, demi mewujudkan keadilan universal serta menjaga kedamaian dunia.

BACA JUGA: Presidensi G20 Berdampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia

"Indonesia berhasil menyuarakan keadilan bagi negara-negara middle dan lower income untuk mendapat perhatian dalam keadilan ekonomi, kesehatan, pangan, energi, dan kedamaian," jelasnya.

Hal tersebut merupakan suatu prestasi untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara strategis bagi dunia untuk bermitra, terlebih Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA), baik energi maupun mineral.

Asep menyebut budaya-budaya Indonesia yang ditampilkan pada G20 menunjukkan kekayaan khazanah Indonesia dari sisi budaya, agama, dan kehidupan sosial.

Dengan keragaman itu, dia menilai Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dunia akan menjadi model dalam hal kehidupan beragama dan sosial budaya yang begitu kompleks.

"Indonesia dalam negara muslim mayoritas menunjukkan kepada dunia, bahwa Islam Indonesia betul-betul menghargai keragaman dan toleransi hidup dengan baik," katanya.

Asep menambahkan Presidensi G20 Indonesia juga melibatkan kolaborasi dari berbagai elemen aparat keamanan, baik Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), maupun unsur lainnya sehingga membuat situasi kondusif.

"Bahkan, Presiden Prancis Macron berjalan santai menuju tempat acara jalan kaki dan menyapa warga dengan rileks, tingkat keamanan yang kondusif. Ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam hal security services," ujar Asep.

Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger dengan tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler