Akan Dibangun Rel Kereta Sulawesi 2.000 Kilometer

Selasa, 01 Januari 2013 – 10:32 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Sulawesi untuk membangunan jalur kereta api. Rencananya, di Sulawesi akan dibangun jalur kereta api sepanjang kurang lebih 2000 kilometer.

"Penyelenggaraan perkeretaapian di Sulawesi mulai dilakukan. Yang paling penting sekarang adalah kita punya grand design masterplannya. Karena dari situ kita bisa tahu trasenya lewat mana sehingga akhirnya juga bisa diketahui unit cost-nya," ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Soesantono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/12).

Kementerian Perhubungan bersama dengan seluruh Pemerintah Provinsi di Sulawesi sepakat untuk menandatangani kesepakatan tersebut,"Diperkirakan, biaya yang diperlukan untuk membangun jalur kereta di Sulawesi sepanjang kurang lebih 2000 kilometer, menurut Bambang akan menelan biaya sekitar 50 triliun," tuturnya

Dirinya membandingkan dengan pembangunan Trans Sumatra Railways yang memiliki panjang sekitar 2.100 kilometer, yang menelan biaya sekitar Rp 65 triliun,"Perhitungan saya secara kasarnya, kalau kita buat jalur flat itu dibutuhkan biaya sekitar 20 miliar per kilometernya, tetapi kalau jalurnya ada terowongan dan berbukit-bukit biayanya bisa dua kali lipat," tambahnya.

Pada awalnya, kata Bambang, pembangunan akan dilakukan secara parsial, baru pada akhirnya akan bergabung menyatu dan terintegrasi,"Seperti teori ink spot (titik tinta), jadi ketika beberapa titik tinta dijatuhkan ke air. Lalu dia akan menyebar dan kemudian akan menyatu dengan sendirinya," tuturnya

Mengenai skema pembiayaannya, Bambang mengungkapkan bahwa akan dilakukan skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS/PPP),"Saat ini sudah ada yang berminat sebagai investor luar seperti China dan Rusia, namun kita belum tahu mana yang benar-benar serius," jelasnya. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, Ekonomi Sulut Diprediksi Lebih Atraktif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler